Veda menyatakan, “Sa kaler tamasa smrtah, ketika sifat alam tamas (kegelapan/kebodohan) begitu pekat menyelimuti penduduk dunia, masa itu disebut Kali-Yuga (Bhag.12.3.30). Kaler prasupto bhavati sah, waktu ketika manusia tidur, itu di-sebut Kali-Yuga (MS.IX.302)”. Disini kata tamas (kegelapan) dan prasupto (tidur) berarti manusia tidak insyaf pada hakekat dirinya sebagai jiva spiritual abadi. Karena itu, Kali-Yuga disebut jaman kegelapan spiritual.

Kali-Yuga adalah salah satu dari empat (catur) Yuga yang kondisi kehidupan manusianya paling buruk dan paling jelek akibat kegelapan spiritual. Keempat Yuga dimaksud adalah (a) Satya-Yuga. (b). Treta-Yuga. (c). Dvapara-Yuga, dan (d). Kali-Yuga.

Sebagaimana disebutkan dalam Bhagavata Purana 12.3.18-25 bahwa ciri-ciri setiap Yuga dapat dilihat dari prinsip-prinsip dharma yang semakim merosot, suasana kehidupan manusia yang semakim jelek dan kegiatan penduduk dunia yang semakim korup.Sementara itu, prinsip-prinsip adharma semakim berkembang subur dan akhirnya merajalela di masyarakat manusia seraya melenyapkan prinsip-prinsip dharma.

Download file PDF berikut untuk membaca secara lengkap.

Download

Translate »