Untuk meniti jalan spiritual maka seseorang harus berpijak pada 3 pondasi dasar, yaitu guru (spiritual master), sastra (kitab suci) dan sadhu (pergaulan suci). Ketiga pilar ini bagaikan seseorang yang mencari suatu alamat yang belum dia ketahui berbekal kompas (analogi guru), peta (analogi sastra) dan informasi orang-orang sekitar yang tahu lokasi tersebut (analogi sadhu). Ketiadaan satu pilar ini akan membuat pencaharian kita dalam keroanian pincang dan sangat sulit. Dari ketiga pilar ini, Bhagavad Gita mengatakan bahwa ajaran kerohanian Veda hanya bisa dimengerti dengan proses sabda dari barisan guru-guru kerohanian yang dapat dipercaya (parampara); “evaḿ paramparāprāptam imaḿ rājarṣayo viduḥ sa kāleneha mahatā yogo naṣṭaḥ parantapa”(Bg.4.2) dan “tad viddhi praṇipātena paripraśnena sevayā upadekṣyanti te jñānaḿāninas tattvadarśinaḥ (Bg. 4.34). Jadi keberadaan seorang guru mutlak diperlukan dalam mempelajari Veda.

Translate »