Kita tentu telah sering mendengar adanya ramalan dalam kitab-kitab Injil atau Al-Quran tentang akan munculnya nabi, rasul, atau guru spiritual. Umumnya, ramalan tersebut menyebutkan tentang nama, ciri-ciri, ataupun kualifikasi guru spiritual yang akan muncul tersebut. Namun, seperti telah dapat diduga, ramalan tersebut pastilah hanya tentang tokoh, nabi, atau rasul dalam “agama” itu sendiri. Yesus atau nabi Isa mungkin diramalkan dalam kitab Perjanjian Lama, begitu pula tentang Nabi Muhammad. Mengingat agama Yahudi, Katholik, Kristen dan Islam dapat disebut sebagai agama “serumpun”. Hal itu tidaklah mengherankan. Tetapi, pernahkah Anda tahu bahwa kitab-kitab Weda juga telah meramalkan akan munculnya Yesus dan Nabi Muhammad?
Kalau kita pelajari dan telaah secara seksama, ternyata dalam Weda terdapat ayat-ayat yang berisi ramalan seperti itu. Kita tentu tidak asing lagi dengan konsep awatara. Uniknya, Weda tidak hanya meramalkan awatara yang akan muncul dan mengajarkan “agama Hindu” saja. Banyak ayat Weda yang meramalkan kemunculan nabi, rasul, atau tokoh dari “agama lain”. Nabi Muhammad, Yesus, dan Buddha adalah contoh-
contohnya.
Nama, ciri-ciri ajaran, dan misi kemunculannya, telah diramalkan dalam kitab Atharva Weda dan Bhavishya Purana.
Sudah barang tentu, ada yang menyangsikan kebenaran ayat-ayat itu. Banyak sarjana Barat yang berpendapat bahwa ayat-ayat ramalan dalam Weda itu ditulis dan disusun belakangan, yaitu setelah kehidupan para nabi atau tokoh yang diramalkan itu. Tujuannya? Ya, supaya Weda dianggap paling lengkap!!
Tuduhan seperti itu dapat dengan mudah kita sangkal dan sanggah dengan menyampaikan bukti-bukti baik secara ilmiah, maupun bukti berdasarkan uraian dari kitab-kitab Weda yang lain. Sanatana Dharma edisi mendatang akan mencoba membahas hal itu. Sekarang marilah kita bersama-sama menyimak ramalan tentang Nabi Muhammad dalam kitab Bhavisya Purana dan kitab Atharva Weda. Uraian ini didukung oleh berbagai buku referensi antara lain : The Hidden Glory of India, karya Steven J. Rosen (2002), East-West Dialogues : Krishna Consciousness and Cristianity (dialog antara The Rev. Alvin V. P. Hart & Satyaraja Das Adhikari (1989)), dan Vedic Archeology karya Steven J. Rosen (1995), seorang sarjana Hindu yang sebelumnya terlahir dalam keluarga Yahudi.
Seperti kita ketahui, Nabi Muhammad dianggap sebagai rasul atau nabi terakhir dalam Islam. Namun, tahukah Anda bahwa nama dan missi kemunculan Beliau telah diramalkan dalam kitab Atharva Weda, Kanda 20, Sukta 127, Mantra 1 – 3. Dalam kitab Bhavishya Purana, Parva 3, Kandha 3, Adhya 3, Sloka 5 Nabi
Muhammad diramalkan dalam ayat sebagai berikut :
etan mitrantare mleccha acaryena samanvitah Mahamad iti Khyatah siyyagrasva samanvitah
Artinya : “An illeterate teacher will come along, Mohhamed by name, and he will give religion to his fifth-class companion” (Steven Rosen, 1996)
Terjemahan bebasnya : Seorang guru (acarya) yang buta huruf akan datang, namanya Mohammad. Beliau akan mengajarkan agama pada kaum pemuja berhala (mleccha).
Baca Newsletter lengkapnya pada file PDF di link berikut ini:
Translate »