Apakah Tuhan bisa menjelma ke dunia? Mungkin ini adalah pertanyaan yang sulit bagi agama non-Vedic karena sebagian besar dari agama-agama tersebut tidak mengakui perwujudan Tuhan. Hanya saja jika kita berani mengatakan Tuhan adalah Maha Mutlak, lalu apa sulitnya bagi Tuhan untuk mewujudkan diri dan muncul di alam material ini?

Sri Krishna dalam Bhagavad Gita 4.7 mengatakan bahwa dimanapun dan kapanpun pelaksanaan Dharma merosot dan Adharma merajarela, maka Beliau sendiri akan menjelma, “yadā yadā hi dharmasya glānir bhavati bhārata abhyutthānam adharmasya tadātmānaḿ sṛjāmy aham”. Adapun misi dari Avatara ini lebih lanjut disampaikan dalam Bahagavad Gita 4.8, “paritrāṇāya sādhūnāḿ vināśāya ca duṣkṛtām dharma-saḿsthāpanārthāya sambhavāmi yuge yuge, menyelamatkan orang saleh, membinasakan orang jahat dan untuk menegakkan kembali prinsip-prinsip dharma.

Kata Avatara dapat ditemukan dalam kitab Pānini 3.3.120. Dalam bahasa Inggris, kata Avatara biasanya diterjemahkan sebagai “incarnation” dan biasanya diterjemahkan sebagai “inkarnasi Tuhan”. Namun terjemahan ini pada dasarnya kurang tepat karena yang disebut sebagai Avatara bukanlah Tuhan yang terlahir ke dunia material, tetapi kemunculan atau perwujudan yang mengemban misi khusus dalam menjaga tatanan Dharma atas Adharma. Perwujudan inipun tidak semata-mata hanya merupakan perwujudan Tuhan, tetapi dewa atau jiva-jiva agung lainnyapun bisa hadir sebagai Avatara. Avatara yang merupakan perwujudan Tuhan yaitu yang termasuk dalam Dasa Avatara, dan juga Tri Purusa Avatara. Sedangkan yang termasuk dalam perwujudan Dewa yaitu Sankaracarya dan Virabhadra yang merupakan perwujudan dewa Siva serta Vakratunda, Ekadanta, Mahodara, Gajavaktra, Lambodara, Vikata, Vighnaraja, dan Dhumravarna yang merupakan perwujudan dewa Ganesha. Sedangkan Avatara yang digolongkan dalam penjelmaan Jiva-Jiva yang mengemban misi khusus salah satunyanya dalah Nabi Isa yang dalam kitab Veda dikatakan sebagai Isaputra dan juga Muhammad.

Sepuluh Avatara Tuhan yang paling dikenal umat Hindu yang disebut Dasa Avatara diuraikan dalam Garuda Purana 1.86.10–11. Empat Avatara yang pertama dikatakan telah muncul pada Satya Yuga. Tiga avatar berikutnya muncul pada Treta Yuga, yang kedelapan pada dwapara Yuga dan kesembilan pada Kali Yuga. Sedangkan avatara kesepuluh, Kalki Avatara, diperkirakan muncul pada akhir Kali Yuga yang juga merupakan pertanda dimulainya siklus Yuga yang baru. Adapun masing-masing Avatara tersebut adalah;

  1. Matsya, yaitu perwujudan Tuhan sebagai ikan besar yang menyelamatkan Manu dari banjir besar.
  2. Kurma, merupakan perwujudan Tuhan sebagai kura-kura raksasa untuk menopang gunung Mandara dalam usaha para dewa dan asura dalam memperoleh tirta amerta dengan cara mengaduk lautan garbha.
  3. Varaha, merupakan perwujudan Tuhan sebagai babi hutan raksasa yang menyelamatkan bumi yang terlempar dari orbitnya dan membunuh raksasa Hiranyaksa.
  4. Narasimha, adalah perwujudan Tuhan sebagai manusia berkepala singa yang membunuh raja Hiranyakasipu yang kejam untuk menyelamatkan Prahlada yang merupakan pemuja Tuhan yang sangat taat.
  5. Vamana, adalah perwujudan Tuhan sebagai manusia cebol dan kerdil yang akhirnya mengalahkan keangkuhan Raja Bali.
  6. Parashurama, Penjelmaan Tuhan sebagai seorang pendeta Kesatria yang bersenjatakan kapak dan membunuh seribu raja-raja lalim di muka bumi ini.
  7. Rama, adalah penjelmaan Tuhan sebagai putra mahkota Ayodhya dan kisahnya dituliskan dalam kitab Ramayana oleh Maha Rsi Valmiki
  8. Krishna, adalah perwujudan Tuhan yang dituliskan dalam kitab Mahabharata yang ditulis oleh pengkodifikasi Veda sendiri, Maha Rsi Vyasa. Sebagaimana dijelaskan dalam Bhagavata Purana 1.3.28, kemunculan Krishna adalah kemunculan Tuhan dalam wujudnya yang asli (Bhagavan) dan merupakan sumber dari semua Avatara (Avatir).
  9. Gautama Buddha, yaitu kemunculan Tuhan sebagai putra raja di Kapilavastu dengan nama kecil Siddhattha Gotama dan memiliki misi mengembalikan ajaran Veda yang ditafsirkan keliru oleh para kaum Brahmana.
  10. Kalki, merupakan Avatara Tuhan yang diperkirakan akan muncul dengan mengendarai kuda putih dan bersenjatakan pedang terhunus dalam membasmi orang-orang jahat pada akhir Kali Yuga.

Dalam Bhagavata Purana Skanda satu juga dijelaskan 22 Avatara yang merupakan Perwujudan Visnu sendiri. Ke-22 Avatara tersebut yaitu;

  1. Catur Kumara, yaitu penjelmaan sebagai empat putra Dewa Brahma yang selalu berpenampilan seperti anak-anak sepanjang jaman (Bhagavata Purana 1.3.6)
  2. Varaha (Bhagavata Purana 1.3.7)
  3. Narada adalah perwujudan sebagai Rsi yang selalu keliling alam semesta dan senantiasa mengagungkan nama “Narayana”. (Bhagavata Purana 1.3.8)
  4. Nara-Narayana, yaitu perwujudan dua orang rsi kembar yang sangat bijak (Bhagavata Purana 1.3.9)
  5. Kapila adalah Rsi yang mendirikan filsafat Samkya, yaitu salah satu cabang filsafat yang mengedepankan metodologi ilmiah dalam Veda (Bhagavata Purana 1.3.10)
  6. Dattatreya digambarkan sebagai Avatara gabungan antara Brahma, Visnu dan Siva putra dari Rsi Atri and Anasūyā (Bhagavata Purana 1.3.11)
  7. Yajna, Putra Prajapati Ruci dan istrinya Ākūti. Yang mengendalikan periode selama perubahan dari Svāyambhuva Manu dan dibantu oleh para dewa seperti dewa Yama (Bhagavata Purana 1.3.12)
  8. Rishabha adalah penjelmaan sebagai seorang Raja, putra Raja Nabhi dan istrinya Merudevī. Dan memberikan contoh kesempurnaan hidup kepada umat manusia (Bhagavata Purana 1.3.13)
  9. Prithu yaitu penjelmaan sebagai raja dalam usahanya menghasilkan berbagai hasil petanian demi kesejahtraan kehidupan di Bumi (Bhagavata Purana 1.3.14)
  10. Matsya (Bhagavata Purana 1.3.15)
  11. Kurma (Bhagavata Purana 1.3.16)
  12. Dhanvantari, yaitu penjelmaan Tuhan sebagai pengajar ilmu pengobatan Ayurveda yang kita warisi sampai sekarang (Bhagavata Purana 1.3.17)
  13. Mohini, yaitu penjelmaan Tuhan sebagai wanita cantik yang mengelabui para asura dan memberikan tirta amerta pada para dewa saat pengadukan gunung Mandara (Bhagavata Purana 1.3.17)
  14. Narasimha (Bhagavata Purana 1.3.18)
  15. Vamana (Bhagavata Purana 1.3.19)
  16. Parasurama (Bhagavata Purana 1.3.20)
  17. Vyasa, yaitu Avatara Tuhan sebagai Maha Rsi yang berperan aktif mengkodifikasi Veda dan menuliskan purana-purana dan Itihasa sehingga menjamin keotentikan kitab suci Veda (Bhagavata Purana 1.3.21)
  18. Rama (Bhagavata Purana 1.3.22)
  19. Balarama (Bhagavata Purana 1.3.23)
  20. Krishna (Bhagavata Purana 1.3.23)
  21. Buddha (Bhagavata Purana 1.3.24)
  22. Kalki (Bhagavata Purana 1.3.25)

Selain ke-22 Avatara yang dijelaskan secara berurutan, dalam sloka-sloka berikutnya juga dijelaskan beberapa Avatara yang lainnya, yaitu antara lain:

  1. Prshnigarbha (Bhagavata Purana 10.3.41)
  2. Hayagriva (Bhagavata Purana 2.7.11)
  3. Hamsa (Bhagavata Purana 11.13.19)
  4. Avatra emas (Bhagavata Purana 11.5.32)

Yang dimaksud sebagai Avatara emas ini adalah Chaitanya Mahaprabhu yang muncul 500 tahun yang lalu dengan warna kulit seperti emas lumer dan menyebarkan gerakan Hari-nama Sankirtana.

Disamping itu, berdasarkan pada fungsinya dalam penciptaan alam semesta, juga dikenal istilah Purusa Avatara, yaitu Karanodakasayi Vishnu yang juga disebut Maha Visnu yang berbaring di lautan Ksirodaka dimana dari setiap pori-pori badan beliau muncul 1 alam semesta, Garbhodakasayi Vishnu adalah Ia yang masuk kedalam setiap satu alam semesta dan berbaring di lautan Garbhodaka dan dari pusar beliau muncul perwujudan seperti bunga padma dimana di atas bunga padma tersebut mahluk hidup pertama, Dewa Brahma dilahirkan, dan yang terakhir Ksirodakasayi Vishnu yang ada dalam setiap atom dan mahluk hidup.

Dalam fungsinya sebagai pengendali Tri Guna, atau tiga sifat alam (Satvam, Rajas dan Tamas) dikenal istilah Tri Guna Avatara, yaitu ekspansi Tuhan sebagai Brahma yang mengendalikan Rajas, Visnu mengendalikan Satvam dan Siva yng mengendalikan Tamas.

Sedangkan penjelmaan yang bertindak untuk menciptakan keturunannya di seluruh Semesta di alam material ini disebut dengan sebutan Manvantara Avatara.

Dismping jenis-jenis Avatara di atas, juga dikenal istilah Shaktyavesa dan Avesa Avatara, Purna dan Amsarupa avatara dan sebagainya.

Sumber:

  1. www.wikipedia.org
  2. www.vedabase.net
Translate »