Dosa adalah reaksi/akibat buruk dan menyengsarakan yang timbul dari perbuatan yang bertentangan dengan atau menyimpang dari petunjuk dan atuaturan Sastra (kitab suci Veda). Perbuatan yang menimbulkan akibat/reaksi buruk ini sering disebut perbuatan kotor, jahat, kejam atau hina.  Veda menyatakan,”Patanti narake’ sucau, karena melakukan perbuatan tidak suci alias kotor, maka setelah ajal seseorang jatuh ke neraka” (Bg.16.16).

Rishi mulia Sukadeva Gosvami mengatakan bahwa orang berbuat dosa karena sifat alam rajas (kenafsuan)  dan tamas (kegelapan/kebodohan) yang terlalu tebal menyelimu ti dirinya (Bhag.5.26.37). Sifat alam rajas (kenafsuan) menyebabkan orang bekerja keras mengejar kenikmatan indriyawi dan akhir nya terdorong berbuat jahat (dosa). Nunam pramattah kurute vikarma yad indriya-pritaya aprnoti, karena amat melekat pada kenikmatan indriyawi, maka seseorang pasti melakukan vikarma, perbuatan kotor/dosa (Bhag.5.5.4). Selanjutnya dikatakan, “Rajasas tu phalam duhkham, akibat  dari perbuatan rajasik adalah kedukaan/kesengsaraan (yaitu jatuh ke neraka) – Bg.14.16. Sifat alam tamas (kegelapan/kebodohan) menyebabkan orang selalu sarvarthan viparitam ca, keliru/sesat dalam segala kegiatannya (Bg.18.32). Ini berarti manusia tamasik selalu berbuat menyimpang dari petunjuk kitab suci Ve da. Dengan kata lain, dia selalu melakukan vikarma, pebuatan kotor/jahat yang menyengsarakan makhluk-makhluk lain. Selanjutnya dikatakan,”Adho gacchanti tamasah, akibat dari perbuatan tamasik adalah jatuh kedunia bawah yaitu neraka” (Bg. 14.18).

Download file PDF-nya pada link berikut untuk membaca lebih lanjut.

Download

Translate »