Ada yang harus dimengerti kenapa harus vegetarian?
Kadang sering orang bertanya, Kenapa kamu harus vegetarian?
Kejadian biasa dan lumrah karena mereka kurang dan kering pengetahuannya. Budaya hidup vegetarian sudah berkembang dan menjadi tradisi di kalangan Hindu berdasarkan pada ajaran Veda yang menganjurkan ahimsa. Bagaimana dengan agama lain? Biasanya dengan PD-nya orang dari agama non-Hindu mengejek pola hidup vegetarian. Tahukah mereka kalau ternyata dalam kitab sucinya juga menganjurkan vegetarian?
Berikut ini kutipan dari Injil, sebagai sumber ajaran dari agama Kristen yang menganjurkan vegetarian.
(Kejadian 1:29)
Berfirmanlah Allah: Aku telah menyediakan segala jenis biji-bijian padi dan segala macam buah untuk kamu makan; tetapi untuk binatang-binatang liar dan untuk semua burung, saya telah menyediakan rumput dan tumbuh-tumbuhan berdaun sebagai makanan mereka.
(Kejadian 9:4)
Kamu tidak boleh makan daging yang berdarah sebab kehidupan berada dalam darah.
Tuhan bersabda: Siapa yang menyuruh kamu memotong sapi dan kambing untuk dipersembahkan kepada-KU. Bersihkanlah dirimu dari darah yang tidak berdosa ini, sehingga Aku dapat mendengarkan doamu, jika tidak Aku akan memalingkan muka-KU sebab tangan-tanganmu penuh dengan darah, bertobatlah supaya Aku mengampunimu.
Paulus, murid Yesus menyampaikan dalam (Roma 14:21)
Yang baik itu tidak makan daging juga tidak minum anggur.
(Gelatia 6:7)
Apa yang kamu tabur, itulah yang kamu tunai
Secara kedokteran:
Menurut Dr. G. S. Huntingen dari Universitas Coulumbia menjelaskan perbedaan struktur pencernaan antara karnivora dengan herbivora dan manusia adalah golongan Herbivora. Daging banyak mengandung protein urokinase dan urea yang menambah beban ginjal dan dapat merusak fungsi ginjal. Pada 1 pon daging terdapat 14 gram protein urokinase. Jika sel-sel hidup ditempatkan dalam protein urokinase, maka fungsi metabolisme sel menurun. Daging juga kekurangan serat dan dapat sebagai awal penyebab kangker usus tbal dan hemorrhoid (ambeien). Kolestrol dan lemak jenuh dalam daging sebagai penyebab penyakit jantung yang merupakan penyebab kematian terbesar di Amerika dan Formosa. Dengan membakar datau memanggang daging dapat menimbulkan zat kimia Methylcholanthrene yang sangat kuat merangsang kanker. Eksperiment telah dilakukan pada tikus dan menunjukkan terjadinya tumor tulang, kanker darah dan kanker perut. Dr, Miller seorang ahli bedah di Amerika menyelidiki tentang diet makan tikus. Dua kelompok tikus dipisahkan. Yang 1 hanya diberi makanan vegetarian dan yang lain sebaliknya. Dari hasil pengamatan, pertumbuhan tikus rata-rata sama tetapi umur tikus yang vegetarian jauh lebih panjang dan lebih tahan terhadap penyakit.
Jadi, kenapa anda masih menjadikan perut anda sebagai kuburan?
saya pernah jadi vegetarian selama sekitar 2 tahun
tapi hanya vegetarian tingkat 3, yang masih boleh minum susu, makan telur, makan ikan (asal bukan daging merah)
saya mau tanya, apakah memang vegetarian itu ada 3 tingkatan?
lalu yang dianjurkan oleh agama hindu apa?
*saya bukan agama hindu, tapi sangat tertarik dengan ajaran2 agama lain
makasih..
setelah jadi vegetarian selama 2 tahunan
saya akhirnya berhenti karena saya pernah mendengar ada yang didiagnosa “kebanyakan makan sayur dan kurang makan daging”. saya lupa orang itu sekadar sakit atau sampai meninggal.
intinya dia kebanyakan makan sayur.
sejak informasi itu saya jadi makan daging lagi
karena kan memang “segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik”
kadang2 saya berpikir untuk menjadi vegetarian lagi karena merasa selama 2 tahun menjadi vegetarian kesehatan fisik dan psikis saya lebih baik daripada sekarang.
jadi, bagaimana ya??
mohon penjelasannya lebih lanjut, baik dari sisi agama maupun medis.
makasih ya..
Mengenai vegetarian dalam kenyataannya di masyarakat mungkin sudah bergeser dari pernyataan dalam kitab suci.
Dipandang dari ajaran Hindu, Vegetarian adalah tidak memakan segala jenis daging, baik itu yang berdarah, maupun ikan dan telur, tetapi sangat disarankan meminum susu. Yang mendasari Vegetarian dalam Hindu adalah ajaran Ahimsa, ajaran cinta kasih yang menyatakan semua mahluk hidup adalah ciptaan Tuhan dan semuanya bersaudara. Karena kita meminum susu binatang, dan yang terutama susu sapi, karena itulah pada umumnya orang Hindu tidak memakan daging sapi, karena sapi seperti ibu yang memberikan kita susu.
Dalam ajaran Budha, terutama Budha Maitria Vegetarian juga sama dengan di Hindu, hanya saja masih boleh makan telur selama telur itu tidak melalui proses pembuahan, karena menurut mereka telur yang belum dibuahi tidak memiliki cikal bakal mahluk hidup seperti halnya susu.
Kalau kita tarik garis besarnya tujuan vegetarian adalah agar tidak menyakiti mahluk hidup dan menumbuhkan rasa saling mengasihi antara sesama ciptaan Tuhan. Jika seseorang Vegetarian tetapi tetap melakukan pembantaian dan penganiayaan terhadap mahluk hidup dan apa lagi manusia, mungkin dapat dikatakan tujuan dia vegetarian adalah sia-sia.
Tetapi dalam Kedokteran Veda, Ayur Vedic dijelaskan lebih lanjut bahwasanya Vegetarian juga ditujukan untuk memelihara kesehatan badan, memudahkan konsentrasi dan juga meredam karakter pemarah.
Saya sendiri vegetarian sejak SMP sampai sekarang saat umur saya sudah 25 tahun dan nyatanya saya tidak mengalami ganggunan kesehatan maupun keterbelakangan baik prestasi akademik maupun ilmiah. Jika anda tinggal di Bali, mungkin anda bisa cek prestasi saya selama sekolah di SMP N 2 Kerambitan, SMA N 1 Tabanan baik di tingkat sekolah sebagai juara umum, tingkat provinsi dalam banyak kejuaraan ilmiah termasuk olimpiade fisika dan juga lari maraton.
Saya sendiri melanjutkan kuliah ke Teknik Nuklir UGM dan juga bisa menjadi lulusan tercepat dalam angkatan saya.
Disamping itu selama saya di jogjakarta saya tinggal di Narayana Smrti Ashram, sebuah ashrama Hindu Vaisnava yang menerapkan prinsip vegetarian dengan sangat ketat. Disana semua teman-teman saya vegetarian, malahan ada yang vegetarian seumur hidup, ambillah contoh Weda Kusuma, anak Ketua Asrama, meski tidak pernah memakan daging seumur hidup dia tetap mejadi juara umum di SMA 4 Yogyakarta dan akhirnya sekarang kuliah di fakultas Kedokteran. Dari segi fisik dia juga berbadan subur kok!
Kalau anda ingin tahu lebih banyak bagaimana kemampuan otak dan fisik orang-orang yang vegetarian silahkan datang ke Ashrama Narayana Smrti, Jl. Sudarsan Chakra, No.3 Maguwoharjo Yogyakarta atau di ashrama-ashrama Vaisnava di kota anda. Search aja dengan kata sandi Hare Krishna Temple.
Dewasa ini dalam masyarakat berkembang beberapa istilah vegetarian
1. Fruitarian
Yaitu meraka hanya mau memakan buah-buahan, itupun mereka tidak mau memakan bijinya, karena menurut mereka hal ini termasuk membunuh. Saya sendiri tidak tahu darimana ajaran ini berasal.
2. Vegetarian versi Hindu
Intinya adalah mengurangi pembunuhan dan menyakiti mahluk hidup dan untuk kesehatan badan dan ketenangan jiwa. Hanya diperkenankan makan tumbuh-tumbuhan kecuali bawang, produk-produk hewani dengan syarat tanpa membunuh hewannya itu sendiri.
3. Vegetarian versi Budha maitreya yang prinsipnya sama dengan Hindu tapi diperbolehkan memakan telor yang tidak dibuahi
4. Vegetarian Kristen Advent
Yang juga sama dengan di Hindu tapi mungkin masih boleh makan bawang dan juga anggur/alkohol (saya kurang jelas mengenai ini)
Hindu dan Budha mengajarkan vegetarian bukan sebagai keharusan, tetapi anjuran yang tentunya konsekuensinya ditanggung oleh masing-masing pribadi.
Itulah Hindu… Saya bangga. Saya yang salah. Saya tanggung akibatnya. Tidak sedikitpun saya menyalahkan Tuhan.
Saya juga vegetarian. Tapi nggak begitu strict. Karena saya masih dimasakin orang tua. Yang pasti saya tidak makan daging. hasilnya.. saya belum pernah sakit yang parah atau sampai minum obat n ke dokter. sakitnya sembuh sendiri. Paling batuk (kebanyakan ngoceh, guru sih), pusing (mikirin kerjaan). Cuma satu yang belum bisa saya hindari. CABE. ini termasuk makanan bersifat rajas ya bli? atau tamas? makanya saya sering kena diare. kebanyakan makan cabe. he he he… yahh tanggung sendirilah resikonya. But that’s ok. suatu saat saya yakin saya bisa mengontrolnya.
itulah Hindu… kita sdh dbritahu mna yg jelek n baik.. lalu kmbalikan kpd kita… krn Hindu itu mndewasakan n sdh tahu kita dwasa n pilihan ad d kita….
kita bkn ank kcil lg n bkan Ipin Upin (film animasi malaysia)yg dtakut2i atau dsuruh dan dpaksa…..
aq bngga mnjd Hindu n Vegetarian!!!!!
Salam vegetarian, saya sudah menjalani pola hidup vegetarian 7 tahun jalan, yang mana kebiasaan sebelumnya spt merokok, minuman beralkohol dan lain-lain bisa saya tinggalkan dan mulai ikut bergabung di pasraman Jagannatha Gaurangga di jalan tukad balian 108 sidakarya , denpasar.
Salut buat adik Ngarayana, jarang ada anak muda seperti beliau.lanjutkan.
ada pandangan orang tertentu yg mempertanyakan bukankah memakan tumbuhan juga menyakiti makhluk hidup? mohon penjelasannya tentang hal itu, krn memang pada kenyataannya untuk mengkonsumsi sayuran kita akan memotong bagian tumbuhan bahkan mencabut tumbuhan itu (membunuh) yg notebennya tumbuhan itu jg makhluk hidup.
@ to-eka
Dalam Bhagavad Gita 3.13 sesebutkan “Para penyembah Tuhan dibebaskan dari segala jenis dosa karena mereka makan makanan yang dipersembahkan terlebih dahulu untuk korban suci. Orang lain, yang menyiapkan makanan untuk kenikmatan indria-indria pribadi, sebenarnya hanya makan dosa saja”.
6.16 Wahai Arjuna, tidak mungkin seseorang menjadi yogi kalau dia makan terlalu banyak , makan terlalu sedikit, tidur terlalu banyak atau tidak tidur secukupnya.
6.17 Orang yang teratur dalam kebiasaan makan, tidur, berekreasi, dan bekerja dapat menghilangkan segala rasa sakit material dengan berlatih sistem yoga.
Dan banyak lagi sloka-sloka lainnya menegaskan kepada kita bahwa kita makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan…
Karena itu, konsep vegetarian disini bukan berarti tidak membunuh… kita tidak akan lepas dari pembunuhan, tetapi lakukanlah pembunuhan seperlunya saja..
Membunuh untuk mempertahankan hidup itu keharusan, tetapi membunuh karena hawa nafsu dan keinginan menikmati daging mahluk hidup yang lain tentu tidak dianjurkan.
Jika kita bisa hidup dengan sehat hanya dengan memakan tumbuhan dan mengindari darah, lalu kenapa harus membunuh binatang?
Kenapa kita memilih membunuh tumbuhan dibandingkan membunuh binatang padahal sama-sama membunuh? nah itu balik lagi dari segi ayur vedic dan dari segi kesehatan yang dapat dijelaskan secara ilmiah..
mungkin demikian bli…
maaf kalau terllu singkat,
Salam,-
to-eka: klo g salah.. atma di dunia ini mmiliki tingkatan kesadaran spiritual n rohani yg brbeda2… nah beda hewan tumbuhan n hewan adlh kesadaran hewan yg lbh tinggi, n yg terpenting adalah dapat merasakan sakit n ketakutan scr psikologis n biologis… sdngkn tumbuhan tdk.. di logika jg bs kok..
prabhu ngara bs nambahin lbh baik..
suksema atas penjelasannya.
apakah ada sloka dalam weda yg lebih spesifik mengatur hidup vegetarian? disamping dlm ayur weda yg berlatar belakang kesehatan.
@to-eka
Semoga artikel di link ini bisa membantu bli..
Suksma,-
HK, prabuji m tanya ni.. sy masih dibingungkan dgn konsep vegetarian dalam Hindu. jika kita makan wortel dan umbi2an tentu kita membunuhnya kan, krn mencabut seluruhnya. jika itu krn kasih sayang, knp membunuh tumbuhan (selain bawang), mereka juga kan bernyawa, punya jiwa.. . Dalam BG ada sloka yg (sy lupa lengkapnya) intinya ‘patram puspam palam toyam’ adalah yg dapat dipersembahkan pada Krisna. Daun, bunga, buah, dan air. wortel kan tidak termasuk buah, ia tidak boleh dipersembahkan? trimakasih. HB
@a_a
Hare krishna
Sebagaimana diskusi dalam artikel yang lain, memang benar Veda tidak mutlak menganjurkan untuk Vegetarian. Catur Veda sendiri yang bersifat karma-kanda menjelaskan banyak korban suci melibatkan binatang. Dan Srila Prabhupada, pendiri ISKCON juga menegaskan; “Jika kita tidak sanggup vegetarian tidak apa-apa, namun setidaknya jangan membunuh dan memakan sapi”.
Jadi pemahaman saya saat ini adalah bahwasanya kita memakan sesuatu adalah untuk hidup, bukan hidup untuk makan, dalam artian jika kita ingin mencapai sifat satvam dan bahkan visudda satvam, maka jangan makan karena nafsu dan pemuasan selera semata. Kita tidak akan pernah lepas dari pembunuhan dalam memenuhi kebutuhan makan kita, karena kita memang memakan makanan organik (hidup), bukan makanan anorganik (benda mati). Merebus air sudah barang tentu akan mengakibatkan matinya jutaan jasat renik, merebus daun-daunan tidak menjamin lepas dari pembunuhan serangga dan ulat dan demikian seterusnya. Hanya saja disinilah buddhi kita harus jalan, dimana kita berusahan “mengurangi pembunuhan yang sia-sia” dalam memenuhi kebutuhan hidup kita.
Ada beberapa kalangan vegetarian (bukan vaisnava) yang tidak mau memakan biji-bijian atau umbi-umbian karena menurut mereka itu tindakan pembunuhan, sehingga mereka hanya memakan buah-buahan dan kaum ini biasa disebut fruitarian. Tetapi dalam garis perguruan Gaudya Vaisnava tidak pernah menyatakan demikian.
Mengenai bawang yang tidak dimakan oleh kalangan vegetarian terutama oleh Vaisnava saya juga sempat mempertanyakannya ke guru maharaj, jawaban beliau karena alasan kesehatan dan nafsu. Menurut beliau bawang tidak baik menurut ayurvedik dan cenderung memicu sifat rajas.
Jadi menurut saya, jangan mengatakan bahwa Vegetarian untuk menghindari pembunuhan, tetapi vegetarian adalah untuk meminimalisasi pembunuhan dan optimasi sumber daya alam yang ada..
Mohon koreksinya prabhuji
Salam,-
wah, cukup mengagetkan sy bahwa Srila Prabhupada menegaskan Jika kita tidak sanggup vegetarian tidak apa-apa, namun setidaknya jangan membunuh dan memakan sapi….terimakasih penjelasannya Prabuji, mohon jg penjelasannya utk yang boleh dipersembahkan pada Krisna (‘patram puspam palam toyam’ adalah yg dapat dipersembahkan pada Krisna. Daun, bunga, buah, dan air. misal wortel; kan tidak termasuk buah, apa tidak boleh dipersembahkan) . Trimakasih. HB
@a_a
hmm… menganai apa yang boleh dipersembahkan dan yang tidak memang cukup banyak diperdebatkan.
Yang pasti setahu saya wertel, ketela dan umbi-umbian yang lain, termasuk biji-bijian dapat dipersembahkan. Tentunya mengartikan sloka Bhagavad Gita 9.26; ” patraḿ puṣpaḿ phalaḿ toyaḿ yo me bhaktyā prayacchati tad ahaḿ bhakty-upahṛtam aśnāmi prayatātmanaḥ, Kalau seseorang mempersembahkan daun, bunga, buah, atau air dengan cinta bhakti, Aku akan menerimanya” tidaklah saklek berarti bahwa yang boleh dipersembahkan hanya patraḿ puṣpaḿ phalaḿ dan toyaḿ. Hampir tidak mungkin kan dalam setiap masak kita tidak mengolah biji tumbuhan baik yang disengaja dan tidak disengaja ada dalam masakan? Coba kita lanjutkan dengan sloka selanjutnya, Bhagavad Gita 9.27: “yat karoṣi yad aśnāsi yaj juhoṣi dadāsi yat yat tapasyasi kaunteya tat kuruṣva mad-arpaṇam Apapun yang engkau lakukan, apapun yang engkau makan, apapun yang engkau persembahkan atau berikan sebagai sumbangan serta pertapaan dan apapun yang engkau lakukan-lakukanlah kegiatan itu sebagai persembahan kepada-Ku, wahai putera Kunti”. Dengan dasar ini, saya sendiri memahami bahwasanya apapun yang saya makan sehari-hari harus saya persembahkan terlebih dahulu kepada Krishna meskipun hanya di dalam hati dan tidak melalui altar persembahan.
Yang pernah menjadi perdebatan dikalangan penyembah adalah masalah persembahan tahu, tempe dan jamur. Mereka mengatakan bahwa tahu dan tempe serta jamur dibuat dengan melakukan vermentasi jamur/bakteri dan sering kali dengan cara yang tidak hiegenis. Hanya saja kenapa yogurt yang sama-sama dibuat dengan cara fermentasi boleh dipersembahkan? Beberapa orang sering kali menggunakan sloka Bhagavad Gita 17.10 yang menyatakan bahwa makanan yang telah dimasak lebih dari 3 jam ada pada sifat tamas sebagai pembenaran akan hal ini. Saya rasa memang benar bahwasanya orang yang benar-benar hanya ingin memakan makanan dalam sifat satvam seharusnya tidak makan tempe, tahu, dan bahkan yogurt. Namun bagi saya yang masih sangat-sangat rendah maka saya memilih untuk menggunakan dalil Bhagavad Gita 3.12; “iṣṭān bhogān hi vo devā dāsyante yajña-bhāvitāḥ tair dattān apradāyaibhyo yo bhuńkte stena eva saḥ, Para dewa mengurus berbagai kebutuhan hidup. Bila para dewa dipuaskan dengan pelaksanaan yajna (korban suci), mereka akan menyediakan segala kebutuhan untukmu.Tetapi orang yang menikmati berkat-berkat itu tanpa mempersembahkannya kepada para dewa sebagai balasan pasti adalah pencuri. dan juga Bhagavad Gita 9.27 di atas. Karena kondisi dimana saya hidup sendiri dilingkungan bukan vegetarian, dan penyembah, sering kali saya harus berhadapan dengan makanan-makanan yang jauh dari kategori satvam dan bahkan mungkin tercemar produk hewani. Disini saya dihadapkan oleh 2 pilihan; Apakah saya harus memakan makanan tersebut tanpa mempersembahkannya yang itu artinya saya bisa dikatakan sebgai pencuri, ataukah saya persembahkan meski saya tahu makanan itu tidak bersifat satvam?
Kalau kita ingin murni memakan makanan satvam, memang sebaiknya kita harus masak sendiri dan mempersembahkan serta memakannya dalam jangka waktu tidak lebih dari 3 jam setelah memasak. Namun jika kita tidak punya waktu banyak dan sering kali harus memakan makanan luar yang artinya kita tidak bisa menghindari makanan yang bersifat rajas dan tamas, maka tidak ada pilihan, kita juga harus mempersembahkan makanan tersebut agar tidak dikatakan “pencuri”.
Any ideas?
Salam,-
Terimakasih pencerahannya, prabuji.
dilanjut lagi ya pertanyaannya, prabuji mengutip sloka BG yg berbunyi ‘Para dewa mengurus berbagai kebutuhan hidup. Bila para dewa dipuaskan dengan pelaksanaan yajna (korban suci), mereka akan menyediakan segala kebutuhan untukmu.Tetapi orang yang menikmati berkat-berkat itu tanpa mempersembahkannya kepada para dewa sebagai balasan pasti adalah pencuri’ jadi kita juga harus mempersembahkannya pada para dewa? jika iya tidakkah ini berarti kita menyembah dewa yang akan menyebabkan kita sampai di alam dewa? lalu urutannya bagaimana, Tuhan dulu lalu para dewa, begitukah?
lalu ttg prasadam, sy pernah membaca bahwa prasadam itu rasanya berbeda (istimewa) dgn yg bukan prasadam, meskipun (andaikan) jenisnya sama dan dibuat dengan cara yg sama. hal ini karena bibir Tuhan tlh menyentuh makanan yg dipersembahkan itu, yg menyebabkan rasa dan aromanya menjadi berbeda.
maaf klu aga offens, sy spertinya blm pernah merasakan hal yg istimewa itu, apakah ada yg salah?
sy jd bertanya2, apakah yg jadi prasadam itu yg hanya dipersembahkan saja? misal ada apel 10 buah, yg dipersembahkan 2 buah, maka yg jadi prsad ya 2 buah itu saja. contoh lain, jika masak sayur dan nasi, yg dipersembahkan kan hanya sebagian kecil. Apakah yg jadi prasad hanya sebagian kecil itu. apa benar begitu? terimakasih. HK
Dear vegetarian lovers,
Keratin alami yang hanya terdapat pada HEWANI dan tidak pada Nabati.
Keratin berguna bagi perkembangan otak pada embrio manusia dan bayi, mengoptimalkan fungsi fisiologi pada otak, jaringan saraf, sistem saraf, otot dll yang butuh banyak energi.
Kreatin berguna mengobati penyakit2 otot & saraf misalnya: artritis, gagal jantung, penyakit Parkinson, atrofi, penyakit McArdle, penyakit Huntington
Berbicara tentang percobaan tikus, maka tikus yang non vegetarian sehingga ia bisa mempunuyai keratin lebih banyak sesuai dengan hasil studi yaitu kreatin dua kali lebih efektif dari obat riluzol dalam memperpanjang usia tikus yang terkena penyakit neuro-degeneratif sklerosis amiotropik lateral (ALS / penyakit Lou Gehrig).
Efek neuropatif yang muncul mungkin diakibatkan oleh peningkatan ketersediaan energi di dalam sel saraf yang rusak.
Tentu saja cara memasak yang tidak benar dapat mengubah keratin menjadi keratinin yang merupakan zat racun dalam darah.
Kesimpulannya, Makan sih normal2 aja tidak perlu membenci daging..karena secara tradisi-pun..15 persen gigi manusia toh juga berfungsi untuk memakan daging!
Dear all,
Saya udah buatkan artikel tentang benarkah Vegetarian itu makanan Religius? Untuk jelasnya silakan baca di:
Vegetarian, Makanan Religius? Bukan! Ia Cuma Pilihan Selera Makan..Ngga Lebih Dari Itu!
Tks, semoga bermanfaat
Salam
Wah tulisan yang luar biasa pak Wirajhana. Sangat panjang dan penuh pro dan kontra…
Saya belum bisa cerna semua tulisan bapak dalam link tersebut, tapi saya punya beberapa opini.
1. Dalam Veda memang terdapat 3 jenis ajaran (menurut Brahma Vaivarta Purana), yaitu yang bersifat satvik, rajasik dan tamasik. Dalam kaitannya di sini setiap ajaran memang ditujukan untuk level orang yang berbeda-beda sesuai dengan Guna dan Karma masing-masing orang. Sehingga orang mau hidup vegetarian atau tidak itu adalah pilihan dan Veda tidak pernah memaksa. Berdasarkan pendapat ini saya sangat setuju dengan anda pak… 🙂
2. Kenapa dalam ISKCON diwajibkan vegetarian?
Prabhupada pernah berkata bahwa di dunia ini kekuarangan orang-orang berkarakter Brahmana. Karena itu misi beliau keliling dunia adalah untuk mencetak para Brahmana. Salah satu langkah pertama yang beliau lakukan adalah pengendalian diri terdapat murid-muridnya. Sehingga beliau menetapkan 4 pantangan dasar untuk murid-murid beliau, yaitu; tidak makan daging, ikan, telor, tidak berzinah, tidak mabuk-mabukan dan tidak berjudi. Tidak makan daging memang bukan hal utama dalam kerohanian, tetapi itu adalah hal dasar dalam usaha pengendalian egoisme dan nafsu kita.
3. Kenapa Prabhupada pernah mengatakan bahwa ajarannya bukan Hindu?
Lihatlah kontek tempat dan waktu dimana beliau ceramah. Beliau beradapan dengan orang-orang non Hindu yang sudah terlanjur mencap Hindu buruk. Sehingga beliau bertindak diplomatis. Jika beliau tidak bertindak demikian, mungkin jumlah pengikut Hindu di dunia barat saat ini tidak akan sebanyak sekarang.
4. Mengenai kesehatan orang vegetarian… saya rasa tidak ada bedanya sama yang non veget… jadi benar Vegetarian adalah pilihan..
Saya sendiri sudah veget dari kecil, toh nyatanya (tidak bermaksud sombong) dari SD saya selalu juara umum dan kuliah juga dalam waktu yang relatif singkat karena saya lulus tercepat dibanding temen-temen angkatan saya. Di Ashram tempat saya tinggal juga terdapat banyak anak-anak yang seumur hidupnya tidak makan daging, toh juga mereka sehat-sehat dan cerdas.
Jadi silahkan memilih berdasarkan kata hati anda… Mau mengikuti veget.. ada landasan/alasannya. Mau tidak juga ada di dalam Veda..
Salam,-
m tanya lagi prb, jangan bosan2 ya, hehe… dalam bhagavadgita 17.9 s.d 17.10 di sebutkan penggolongan jenis makanan dalam sifat satvam, rajas, dan tamas… makanan dalam sifat tamas dijelaskan dlm Bhagavad Gita as it is 17.10 adl sbb:
yata-yamam gata-rasam
puti paryusitam ca yat
ucchistam api camedhyam
bhojanam tamasa-priyam
terjemahan:
yata-yamam — food cooked three hours before being eaten; gata-rasam — tasteless; puti — bad-smelling; paryusitam — decomposed; ca — also; yat — that which; ucchistam — remnants of food eaten by others; api — also; ca — and; amedhyam — untouchable; bhojanam — eating; tamasa — to one in the mode of darkness; priyam — dear.
“Food prepared more than three hours before being eaten, food that is tasteless, decomposed and putrid, and food consisting of remnants and untouchable things is dear to those in the mode of darkness”
pertanyaan saya , jenis makanan apakah yg dapat dipersembahkan pada krisna, ada dimana disebutkannya, krn dalam bhagavadgita 9.27 (spt prb sebutkan di atas) dinyatakan:
“Whatever you do, WHATEVER YOU EAT, whatever you offer or give away, and whatever austerities you perform — do that, O son of Kunti, as an offering to Me”
sy ingin penjelasan kata “whatever you eat” di sini prb, apakah bisa juga mempersembahkan kpd Krisna jenis makanan dalam sifat tamas yg dalam penjelasan Srila Prabupad termasuk untouchable things (like meat and liquor).
trimakasih..
@a_a
Yang paling pokok kita memang harus mempersembahkan apapun yang kita makan… dan tentunya apa yang kita makan sebisa mungkin merupakan makanan yang satvik dan yang dianjurkan oleh Veda. Namun dalam kondisi yang sama sekali tidak memungkinkan dimana kita hanya beradapan pada makanan-makanan rajasik ataupun tamasik, dan makanan itu harus kita makan dari pada mati kelaparan, maka apa boleh buat prabhu? kita harus mempersembahkan itu dan memakannya sebagai ungkapan rasa syukur kita pada Krishna. Prabhupada sendiri pernah mengatakan kepada calon-calon muridnya di Rusia dan beberapa daerah dingin yang memang sulit mendapatkan sayur; “Jika kamu tidak bisa vegetarian, setidaknya jangan pernah makan daging sapi”.
Salam,-
Astungkara….dalam Hindu kita sudah diajarkan tentang makanan sehat bagi jiwa, tubuh dan pikiran….coba aja tengok grup facebook tentang Food Combaining kebanyakan malah justru mereka yg melarang vegetarian…klo ikut vegetarian itu smua gara2 penyakit ga sembuh2…ke dokter ga da perubahan akhirnya banting stir mngubah total makanan yg dulunya makan daging sesukanya…sekarang dibatasi bahkan untuk penyakit tertentu malah sama sekali tdk boleh dimakan….Astungkara…tolong admin bikin post Vegetarian lagi tapi tentang “Gaya Hidup Vegetarian saat ini yg lg Tren”….bangga Deh dengan Hindu