***Artikel berikut dikodifikasi dan dikutip secara utuh dari berbagai sumber***

Sudah menjadi konspirasi umum dimana sebagian umat manusia menyatakan bahwa adam adalah leluhur mereka. Adam diyakini sebagai manusia pertama dan menurunkan umat manusia dengan melakukan perkawinan inses dengan Hawa yang tercipta dari tulang rusuk Adam.

Secara ilmiah, terdapat suatu kejanggalan dimana kaum agamawan menentang konsep evolusi tetapi meyakini bahwa adam adalah manusia pertama. Karena Hawa tercipta dari tulang rusuk Adam, tentunya secara genetis, susunan DNA Hawa sama dengan Adam. Dan dengan demikian keturunan inses merekapun akan menghasilkan DNA yang identik dengan mereka. Tapi, kenapa di dunia ini terdapat berbagai ras manusia? Kenapa DNA mereka sangat jauh berbeda? Benarkah hal ini karena mutasi genetik? Terus kenapa kaum agamawan menentang teori evolusi yang didasarkan pada mutasi genetis?

Sebelum kita membuktikan bahwa Adam bukan manusia pertama, mari kita simak terlebih dahulu ayat-ayat dalam Al-Qur’an dan Al-Kitab yang menyatakan bahwa Adam adalah manusia pertama.

Adam diciptakan menurut Rupa Allah

Adam diciptakan Allah menurut gambar rupa-Nya [Kejadian 1:26]. Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya [kejadian 1:27-28 dan Kejadian 5:1-3]. Konfirmasi bahwa Adam diciptakan menurut rupa Allah ada di tradisi Islam, yaitu di hadis Sahih Muslim book 40 Number 6809, Book 32 Number 6325:

Diriwayatkan Abu Huraira, Nabi mengatakan: Allah menciptakan Adam menurut gambar-Nya dengan tinggi 60 kubik dan sesaat setelah adam tercipta Ia menyuruh Adam menyalami para Malaikat yang duduk di sekitar itu..tinggi badan orang-orang makin berkurang hingga saat ini”

AL-WAHHABI ABDUL AZIZ BIN BAZ dari aliran Wahabi juga menyatakan bahwa ALLAH SERUPA DENGAN NABI ADAM.

Allah dipastikan mempunyai Tangan

[38:75] Allah berfirman: “Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?”.

Untuk memastikan bahwa ayat di atas bukan perumpamaan lihat tafsir ayat 50:30

[50:30] (Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada jahannam : “Apakah kamu sudah penuh ?” Dia menjawab : ” Masih ada tambahan ?”

Tafsir surat ini ada di hadis sahih Bukhari Volume 6 Book 60 Number 371, 372:

Diriwayatkan Anas dan Abu huraira, dinyatakan Nabi berkata “Orang yang akan di ceburkan ke Neraka dan akan dikatakan, ‘masih ada yang lain?’ 50:30 hingga Allah menjejakan kaki-Nya diatas Neraka dan dikatakan ‘Qati! Qati! (cukup..cukup)!’

Berbicara masalah kaki, referensi yang sama, kita dapatkan di tradisi Alkitab yaitu Allah mempunyai kaki yang nyata yang bisa dipakai berjalan-jalan, ‘Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu [eden] pada waktu hari sejuk,..’ [kejadian 3:8]

Apakah hal ini bertentangan dengan As Syuura 42:11, Dia Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.

Tidak. Dengan melihat ayat-ayat sebelumnya pada surat tersebut, yang dimaksudkan adalah agar tidak mencari perlindungan selain daripada Allah semata. Jadi kata ‘tidak ada yang serupa dengan dia’ bukan merujuk pada Adam, namun tidak ada Tuhan lain yang sehebat Allah yang patut di sembah (Lihat juga Ar Ra’d 13:16)
Adam di ciptakan di bumi.

Belum ada semak apapun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apapun di padang, sebab TUHAN Allah belum menurunkan hujan ke bumi, dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu; tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu– ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang. Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada. Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar bedolah dan batu krisopras. Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush. Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat. TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. –[Kejadian 2:5-15]

Adam diciptakan dari debu tanah di saat kabut membasahi bumi [Kejadian 2:6-7]. Di bumi, Air selalu mengalir dari tempat yang tinggi ketempat yang lebih rendah. Pernyataan ini didukung penuh di Alkitab. Dinyatakan bahwa di Taman Eden ada 4 (empat) sungai yang mengalir dari taman itu, 2 diantaranya bernama sungai Efrat dan Tigris [Kejadian 2: 5-115]. itu menyatakan bahwa Taman Eden berada di dataran tinggi. Taman itu ditumbuhi tumbuh-tumbuhan [kejadian 2:9] dan binatang hutan serta burung-burung [Kejadian 2:19].

Al Qur’an juga memberikan konfirmasikan mengenai adanya sungai-sungai di ‘jannah’ dan jumlahnya juga 4 (empat). Tidak kurang 41 ayat di Al Qur’an menyatakan bahwa di bawah Surga mengalir sungai-sungai:

[66:8], [2:25], [2:266], [3:15], [3:136], [3:195], [3:198], [4:13], [4:57], [4:122], [5:12], [5:85], [5:119], [9:72], [9:89], [9:100], [10:9], [13:35], [14:23], [16:31], [18:31], [18:33], [20:76], [22:14], [22:23], [25:10], [29:58], [39:20], [47:12], [47:15], [48:5], [48:17], [54:54], [57:12], [58:22], [61:12], [64:9], [65:11], [66:8], [85:11], [98:8]

Jalaluddin as-Suyuthi (pengarang tafsir Ad-Durr al-Mantsur fi Tafsir bi al-Ma’tsur) menjelaskan berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Wahhab ibnu Munabbih bahwa Allah Swt. menciptakan `arsy dan kursi (kedudukan) dari cahaya-Nya. `Arsy itu melekat pada kursi. Para malaikat berada di tengah-tengah kursi tersebut. `Arsy dikelilingi oleh empat buah sungai, yaitu:

  • sungai yang berisi cahaya yang berkilauan;
  • sungai yang bermuatan salju putih berkilauan;
  • sungai yang penuh dengan air; dan
  • sungai yang berisi api yang menyala kemerahan.

Al kitab juga menginformasikan bahwa Adam diciptakan dari tanah yang ada di bumi . Tugasnya adalh mengusahakan dan memelihara taman Eden [Kejadian 2:15]. Saat Adam di usir dari taman Eden, ia pun diperintahkan untuk mengusahakan tanah dari mana ia diambil. Allah menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyala beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan [Kejadian 3:23-24].

Di Qur’an kata ‘Jannah’ selalu diasosiasikan artinya sebagai ‘Surga’ misalnya ‘Jannatul Firdaus’ namun beberapa ayat di bawah ini memberikan informasi bahwa kata “Jannah” dapat bermakna kebun/taman:

Kebun Tamar (2:266, 13:14, 23:19, 17:9); Kebun Anggur (18:32, 2:266, 6:99, 23:19, 17:91); Kebun di lereng bukit (2:265); Kebun saja (26:134, 6:141, 50:9, 18:35, 39, 40) dan Taman (44:25, 34:15, 16)

Firdaus berasal dari bahasa persia yang berarti ‘tanah yang berpagar’ [arti tersebut sangat sesuai dengan maksud di Kejadian 3:24] sehingga kata Jannatul Firdaus akan menjadi sangat janggal kalau di artikan surga surga, sehingga seharusnya adalah taman firdaus…atau taman yang berpagar.

Terdapat 3 Ayat di Al Qur’an yang TEGAS menyatakan bahwa taman tersebut merupakan sebuah Warisan!

[43:72-73] Dan itulah ‘surga’ yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan. Di dalam surga itu ada buah-buahan yang banyak untukmu yang sebahagiannya kamu makan.

[19:63] Itulah ‘syurga’ yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertakwa.

[7:43] Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka; mengalir di bawah mereka sungai-sungai dan mereka berkata: “Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (‘surga’) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk. Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami, membawa kebenaran.” Dan diserukan kepada mereka: “ltulah ‘surga’ yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan.”

Dan warisan tersebut adalah taman yang sama diwariskan kepada adam

[23:10-12] Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (ya’ni) yang akan mewarisi ‘syurga’ Firdaus. Mereka kekal di dalamnya. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.

Apabila ada hadis yang menyatakan bahwa ada orang yang telah masuk surga atau masuk neraka maka hadis itu dipastikan sudah bertentangan dengan isi Al Qur’an, karena Al Quran sudah menyatakan bahwa di hari kiamat baru akan dibangkitkan untuk penempatan di surga atau neraka, sedangkan selama proses itu mereka ada di alam kubur.

Namun, ternyata Adam bukan manusia pertama yang dibuktikan oleh kitab suci agama Abrahamik itu sendiri. Kenapa kitab suci mereka tidak konsisten?

Adam ternyata bukanlah Manusia pertama, bukti mengenai ini ada di Alkitab, yaitu Adam melahirkan Set di usia 130 tahun sebagai pengganti Habel yang dibunuh Kain [Kejadian 4:1-2, 4:25, 5:3], Habel adalah penggembala dan Kain adalah Petani [kejadian4:2-3]. Jadi, saat Set lahir, Habel dan kain(Qabil) sudah cukup dewasa untuk melakukan pekerjaan beternak dan bertani.

Di kejadian 3:22, 24 disebutkan Allah menugaskan Adam untuk mengusahakan dan memelihara Taman Eden. Saat di usir keluar dari taman Eden diperintahkan juga untuk mengusahakan tanah.

Konfirmasi pekerjaan anak-anak adam dinyatakan juga di Al Maidah 5:27:

Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): “Aku pasti membunuhmu!.” Berkata Habil: “Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa.”

Tafsir Ibn “Uyainah, Ibn Abi Hatim, Ibnu Hibban, Ibnu “Athiyah, Al-Samarkandi, Abi IshAl-Qur’an, At-Thabari, Abi Syaibah, Al Baghawai, Abil-Fidak, Al-Razi dan banyak lainnya untuk ayat tersebut di atas menyatakan bahwa ‘kurban’ yang dipersembahkan Habil adalah hasil terbaik peternakannya, sebaliknya Qabil mempersembahkan ‘kurban’ yang merupakan hasil pertaniannya yang terjelek.

Diriwayatkan Ibn Abbas:

Ibnu Abbas berkata, “Daud adalah seorang pembuat perisai, Adam seorang petani, Nuh seorang tukang kayu, Idris seorang penjahit dan Musa adalah penggembala.” (dari al-Hakim)

Jadi, dijaman Adam di ciptakan ternyata telah ada pertanian, artinya Allah menciptakan Adam di setelah jaman Neolitikum, jaman dimana manusia hidup dengan cara berburu dan bertani.

Bukti terpenting berikutnya adalah berdasarkan kejadian 4:16-17, dinyatakan bahwa Kain di usir ke tanah Nod, kemudian memperistri seorang Wanita dan melahirkan Henokh, kemudian kain mendirikan kota yang juga diberi nama Henokh!

Al Qur’an juga memberikan sumbangan bukti dengan surat yang diturunkan di 3 H(625 M), Al Imran 3: 33.

Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga ‘Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing),

Kemudian, Al BAl-Qur’anarah 2:30.

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”

Kata Khalifah bisa berarti Penguasa/pemimpin, juga bisa berarti Pengganti, dua-duanya tetap saja mengartikan bahwa ada sekelompok orang yang sebelumnya ada dan perlu di atur [lihat Adam yang melebihi segala umat di masanya pada ayat 3:33] dan kata yang berarti pengganti menunjukan ada manusia/umat sebelumnya.

Tuhan mengetahui apa yang juga di ketahui iblis, yaitu sejarah (bukan ramalan) mengenai pertumpahan darah di bumi. Adam dipastikan lebih pintar dari iblis, buktinya Allah memerintahkan Adam untuk mengajarkan Malaikat (termasuk Iblis) tentang Benda-benda [2:33]. bukti berikut bahwa pengetahuan Iblis adalah sejarah dengan melihat ayat 7:16-19, 15:36-39, 38:79-85] yaitu saat Iblis di usir dari surga dan sebelum keluar dari surga ada percakapan antara Tuhan dan Iblis bahwa Iblis bertekad untuk menyesatkan manusia di dunia dan Tuhan-pun mengijinkan.

Juga di Alkitab di Kejadian 6:2,4 ‘maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka…Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.

Di hitung berdasarkan umur saat punya anak, maka jarak adam dan Nuh dibawah 1000 tahun. Amat sangat bertentangan dengan hasil penelusuran Arkeologi modern saat ini.

Masih bingung? Okay, mari kita berlogika lagi dengan ayat-ayat berikut.

Pertama-tama, mari kita simak dan logikakan ayat-ayat dalam Al-Kitab;

Kitab Kejadian 1-2 alkitab
Sebelum sampai pada Adam, ada baiknya kita lihat selintas bagaimana Allah versi Kristen berbicara mengenai Penciptaan Langit, Bumi hingga Adam.

Pengantar Penciptaan disebutkan di Kejadian 1:1, Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi, setelah itu baru diceritakan detail penciptaannya, yaitu:

Hari ke-1
Bumi itu sudah ada pada awalnya, gelap gulita, isi bumi semua adalah air, tidak ada apapun selain air, roh Allah melayang diatas permukaan air, kemudian diciptakan Siang, diciptakan malam dan jadilah itu Petang dan pagi di Hari ke-1 [Kej 2-5]

Note:
kalimat utama yang perlu diperhatikan adalah Bumi itu ternyata sudah ada saat itu, ada siang, dan malam dan saat menyatakan siang dan malam tidak ada matahari, bulan dan Bintang!

Bumi sudah ada sebelumnya di Hari pertama!

Tidak ada penjelasan yang menciptakan air itu siapa! Ini juga mengindikasikan bahwa air dan roh allah(allah) diciptakan oleh Sesuatu yang lain (Tuhan) di hari 1 bukti:

  1. Samudera raya sudah ada dan tidak ada kata menciptakan
  2. ada roh allah(allah) melayang!

Hari ke 2:
Air dipisahkan, maka terciptalah cakrawala yang dinamakan langit di hari ke-2[Kej 1-8]

Note:
Kalimat utama yang perlu diperhatikan adalah Langit tercipta di hari kedua setelah ada Bumi.

Hari ke-3:
Air dipisahkan menjadi daratan dan kumpulan air dinamakan Laut, Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi. Itulah hari ke -3 [Kej 1:9-13]

Hari ke-4:
Diciptakan Dua benda penerangan untuk menerangi Bumi: yang besar untuk siang hari [Matahari], yang kecil untuk malam hari [bulan], juga diciptakan Bintang, menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi, untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Itulah hari ke-4 [Kej 1:14-19]

Note:
1 Hari tuhan = 1000 tahun manusia [Mazmur 90:4, II Petrus 3:8, Wahyu 20: 2-7, dinyatakan kalimat-kalimat 1000 tahun sebagai peristiwa kebangkitan]

  • Bagimana mungkin di Hari ke-1, diciptakan Siang dan Malam namun 4000 tahun kemudian matahari dan bulan baru diciptakan
  • Bagaimana mungkin menumbuhkan tumbuhan-tumbuhan agar berbuah dan berbiji tanpa ada matahari, karena baru tercipta 1000 tahun lagi

Beberapa kalangan kristen mengatakan bahwa Yerusalem baru tidak membutuhkan matahari sebagai penerangan, namun ada beberapa hal yang tidak sama:

  • Yerusalem baru, merupakan kota yang turun dari sorga setelah langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi. [Wahyu 21:1-2]
  • Yerusalem baru sama sekali belum ada dan jelas bukan bumi yang kita bicarakan.

Hari Ke-5:
Menciptakan binatang laut dan burung. Itulah hari ke-5 [Kej 1:20-23]

Note:
Binatang laut dan burung diciptakan bersamaan sebelum binatang darat!

Hari Ke-6:
Menciptakan segala mahluk hidup, binatang ternak, binatang melata, segala jenis binatang liar dan manusia laki dan perempuan menurut rupa mereka [Allah jamak]. Itulah hari ke-6 [Kej 1:24-31]

note:
Lihat allah dalam bentuk jamak!!! (note: bukti menunjukan bahwa samudera raya dan allah ada bersamaan dan tidak ada bukti yang menyatakan bahwa samudera raya diciptakan oleh allah [kejadian 1:2]

Kemungkinan logisnya adalah Tuhan menciptakan banyak allah sehingga masing2 allah tersebut menciptakan laki dan perempuan! Sehingga tidak perlu ada perkawinan inses (sedarah) dari awal mula! Sehingga mereka dapat berkuasa!!!

Pada kenyataannya, perkawinan sedarah yang dilakukan turun temurun, musnah pada turunan ke 7.

Hari Ke-7:
Allah Libur. Itulah hari ke-7 [Kej 2:1-3]

Kejadian 2:
Ketika Bumi dan langit diciptakan belum ada semak, tumbuhan apapun di bumi, belum ada hujan, ada kabut naik dari bumi dan ketika itulah manusia [lelaki, Adam] diciptakan [Kej 2:5-8]

Note:
Belum ada semak dan tumbuhan apapun mengindikasikan bumi yang kosong pada kej 1:2

Kemudian urutan selanjutnya di kitab kejadian 2 adalah:

Menciptakan taman eden, menumbuhkan berbagai pohon, tumbuhan –> Menempatkan manusia itu dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu –> Menciptakan binatang hutan, segala burung di udara, Binatang ternak –> Menciptakan seorang perempuan dari rusuk adam ketika tidur.

Note:
Penciptan pada kitab Kejadian 2 bertolak belakang dengan kejadian 1, karena:

  • Pada Kejadian 1 menyatakan bahwa Manusia diciptakan SETELAH ada Tumbuhan dan binatang, namun di kejadian 2, manusia tercipta SEBELUM ada tumbuhan dan binatang
  • Pada Kejadian 1 Manusia diciptakan sekaligus, namun di kejadian ke 2 , Adam diciptakan duluan, kemudian Hawa diciptakan setelah ada TUMBUHAN dan BINATANG

Kitab kejadian 2 mengindikasikan Urutan penciptaan bukan resume, bukti:

Kejadian
2:7,Alkitab versi GWV: Then the LORD
2:8, Selanjutnya TUHAN; Alkitab versi MESSAGE: Then GOD
2:9, Lalu TUHAN Allah
2:15, Alkitab versi NKJV: Then the LORD
2:18, Alkitab versi GWV: Then the LORD
2:20-19,…Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia…Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara.
2:21, Lalu TUHAN

Dikitab kejadian 3, kecuali pengusiran adam, tidak ada kalimat yang menyatakan adam bersetubuh dengan hawa. Kalimat persetubuhan itu mulai muncul di kejadian ke 4.

Banyak yang mengatakan bahwa Umur adam, harus di hitung saat ia jatuh dari Dosa, karena ada porsi saat-saat manusia berada di Surga.

Penciptaan sepasang manusia menurut gambar dan rupa Allah pada hari ke 6 disinggung di kitab kejadian 1:26-29, diperdalam pada pasal selanjutnya, kejadian 2:4-16.

Adam di ciptakan ketika belum ada semak apapun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apapun di padang, sebab TUHAN Allah belum menurunkan hujan ke bumi, dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu. sAAT kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi. ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya [Kej 2:4-7]

Jadi, kenyataannya penciptaan Manusia yang bernama ADAM adalah di Bumi.

Banyak juga yang mengatakan bahwa ia ditempatkan di surganya Allah, jatuh dalam dosa, bersetubuh dengan Hawa dan beranak disurga yang menyebabkan ada selisih ribuan tahun sebelum di usir

TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. 2:10 Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang, yaitu Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada. Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush. Tigris, yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat. TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. {kej 2:8-15]

Jadi, Surganya Allah yang bernama Eden ternyata ada di bumi.

Di eden, Adam dan Hawa jatuh dalam dosa [Kej 3:1-6] karena melanggar larangan makan buah pengetahuan yang menyebabkan mereka mereka malu karena telanjang [Ke3:7], Saat itu juga mereka dengan suara kaki tuhan yang sedang berjalan-jalan di tamannya, mereka takut dan sembunyi [Kej 3:8].

Tuhan Allah, memanggil mereka dan akhirnya mengetahui serta marah [Kej 3:9-15]. Tuhan Allah menyatakan sejak saat itu ada birahi pada manusia [kej 3:16]. Kemudian memberikan pakaian pada mereka [kej 3:21] mengusir dari taman Eden,agar tidak memakan pohon kehidupan pula.[Kej 3:22]. Manusia tetap bisa bekerja dengan mengusahakan tanah dari mana ia diambil, Tuhan Allah menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden [Kej 3:23-24]

Setelah keluar dari Eden, manusia itu bersetubuh dengan Hawa dan mempunyai anak Kain dan Habel

Kej 4.1-4
Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: “Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN.” Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi gembala kambing domba, Kain menjadi petani. Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan; Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,

Jadi, Adam dan Hawa bersetubuh di bumi dan mempunyai anak di Bumi.

Kej. 4:9
Firman TUHAN kepada Kain: “Di mana Habel, adikmu itu?” Jawabnya: “Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?”

Ini merupakan bukti bahwa Kain anak sulung, Habel anak ke dua.

Kej.4:14-15
Engkau menghalau aku sekarang dari tanah ini dan aku akan tersembunyi dari hadapan-Mu, seorang pelarian dan pengembara di bumi; maka Barangsiapa yang akan bertemu dengan aku, tentulah akan membunuh aku.” Firman TUHAN kepadanya: “Sekali-kali tidak! Barangsiapa yang membunuh Kain akan dibalaskan kepadanya tujuh kali lipat.” Kemudian TUHAN menaruh tanda pada Kain, supaya ia jangan dibunuh oleh Barangsiapapun yang bertemu dengan dia.

Siapakah ‘Barangsiapa’ yang akan ditakutkan akan membunuh Kain sehingga Tuhan memberikan jaminan untuk tidak akan dibunuh oleh ‘Barangsiapapun’?

Kej 4:16-17, Lalu Kain pergi dari hadapan TUHAN dan ia menetap di tanah Nod, di sebelah timur Eden. Kain bersetubuh dengan isterinya dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Henokh; kemudian Kain mendirikan suatu kota dan dinamainya kota itu Henokh, menurut nama anaknya

Darimana munculnya perempuan yang bersetubuh dengan Kain? dan siapa penduduk kota Henokh yang didirikan Kain?

Karena Habel mati dibunuh Kain, maka Tuhan Allah berkenan memberikan Adam anak pengganti Habel [Kej 4:25] Anak ke ketiga Adam, set, lahir ketika adam berusia 130 tahun [Kej 5:3].

Set kemudian mempunyai anak [Enos] di usianya yang ke 105 tahun, ini artinya Adam saat itu berusia 235 tahun bumi [Kej 5:6]!

Setelah memperanakkan Set, ketika Adam berumur delapan ratus tahun, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. Adam mencapai umur sembilan ratus tiga puluh tahun, lalu ia mati. [kej 5:4-5]

Alkitab mencatat bahwa:

  • antara 235 tahun hingga 800 tahun [selama 565 tahun] Adam tidak lagi mempunyai anak lagi.
  • Anak-anak laki dan perempuan, tidak disebutkan namanya, lahir saat Adam berusia ke 800.
  • Nama anak yang tidak disebutkan ini, sudah menunjukan bahwa pelaku tidak terlalu penting, kecuali tercatat kehadirannnya ditahun ke 800-nya adam

Jadi, Darimana datangnya wanita yang bersetubuh dengan Set, hingga akhirnya mempunyai anak?

Kej 5:6-8
Setelah Set hidup seratus lima tahun, ia memperanakkan Enos. Dan Set masih hidup delapan ratus tujuh tahun, setelah ia memperanakkan Enos, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. Jadi Set mencapai umur sembilan ratus dua belas tahun, lalu ia mati.

Selama kurun waktu 105 s/d 807 tahun [702 tahun] tidak ada keturunan dari Set selain enos, Lantas darimana datangnya perempuan yang disetubuhi Kain sehingga dapat mempunyai anak bernama Henokh [dari jalur adam, terjadi kekosongan 505 tahun]?

Jadi,

  • Tertulis bahwa KITA(bentuk Jamak) menciptakan manusia menurut rupa kita, sehingga MEREKA bisa berkuasa atas……(kejadian 1:30)
  • Ketika ADAM berumur 130 tahun lahir Set (kejadian 5). Jadi ketika Adam dibawah 130 tahun lahir Habal, Kain,
  • Saat Kain membunuh Habal umur adam masih DIBAWAH 130 tahun (kejadian 4)
  • Saat Kain akan dibuang ke tanah NOD, Tuhan menyatakan bahwa: kain diberkati untuk tidak dapat dibunuh oleh “barangsiapapun yang bertemu dengan dia” dan yang membunuh KAIN maka kepadanya akan dibalas 7 kali lipat (kejadian 4) Berarti ada orang lain yang bukan binatang yang dapat membunuh kain sebelum tahun ke 130-nya Adam
  • Tidak diceritakan bahwa Kain membawa istri ke tanah NOD, namun ditanah Nod:
    • Ia bersetubuh dengan istrinya dan melahirkan Henokh,
    • Ia mendirikan kota dengan nama Henokh (berarti ada penduduk) (kejadian 4)
  • Ketika ADAM berumur 800 tahun lahir laki dan perempuan (kejadian 5), Jelas disebutkan bahwa tidak ada manusia manapun kecuali Adam, Hawa, Kain, dan Set.
  • Setelah Set mempunyai anak di usia 105 tahun, maka hingga ia berusia 807 tahun barulah ada adik bagi Enos

Tidak ada penjelasan logis atas kejanggalan ini, karena Alkitab dan semua Nasrani mengatakan dengan pasti bahwa Adam manusia pertama.

Coba cermati logika ke-2 dari ayat-ayat berikut ini:


Proses penciptaan manusia pertama.

– Kitab Kejadian [ Pasal 1 ]
Ayat 27 :
“Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya, menurut gambar dia; laki-laki perempuan diciptakanNya mereka.”

Di dalam Alkitab versi bahasa Inggris (KJV), kata “manusia” ini dituliskan dalam bentuk jamak, yang dapat diartikan dengan makna : “manusia-manusia”.
Berarti pada Kej 1 : 27 ada sebuah rahasia, yaitu bahwa Allah menciptakan banyak manusia (jamak) dan bukan menciptakan 1 manusia.
Kemudian Allah memberikan tugas kepada manusia-manusia yang telah diciptakanNya ini untuk menaklukkan dan mengolah bumi beserta isinya. Ini dapat kita telusuri dari ayat berikut ini :
Ayat 28 :
” Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka; “Beranak cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”

Tugas atau kewajiban utama manusia-manusia ini adalah untuk berkembang biak dan bertambah banyak, untuk menguasai segala sumber daya alam yang berada di bumi. (apakah ini salah satu ayat dasar pembenaran kolonialisme???)
B. Allah menciptakan manusia baru lainnya
– Kitab Kejadian [ Pasal 2 ]
Ayat 7 :
“ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.”

Kata “manusia” dalam Alkitab KJV ditulis dengan kata “a man” (singular) sedangkan kata “nafas hidup” dalam bahasa Ibrani adalah “ruah” yang berarti ‘spirit (roh)’, ‘breath (nafas)’.
Manusia yang diberikan nafas hidup, inilah yang dinamakan Adam.
Berbeda dengan manusia-manusia ciptaan sebelumnya, Adam telah diciptakan Allah dengan “tambahan” nafas hidup dari Allah. Dari terjemahan bahasa aslinya ‘ruah’ akan terlihat lebih jelas bahwa yang dimaksud dengan nafas hidup Allah ini adalah “roh”.
Dengan arti lain, Allah telah memberikan Roh kepada Adam.
Ayat 16
“Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”

Allah tidak memberikan Adam tugas yang sama dengan manusia lainnya, untuk berkembang biak. Tetapi Allah memberikan larangan kepada manusia Adam, yaitu agar Adam tidak memakan buah pengetahuan yang baik dan jahat, karena jika ia makan, maka Adam akan mati.
•   Kesimpulannya menurut Alkitab:
Dilihat dari urutan penciptaan dari pasal 1 sampai ke 2, kita melihat ada 2 jenis manusia yang hidup di bumi, yaitu manusia hari ke enam dan manusia Adam. Kedua jenis manusia ini diberikan tugas dan jenis makanan yang berbeda.


Setelah Adam diciptakan dari tanah, Tuhan Allah merasakan bahwa Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Sehingga dijadikannya pula penolong baginya, yang sepadan dengan dia. dari tanah yang sama, Tuhan Allah menciptakan binatang dan burung-burung sebagai ‘penolong yang sepadan bagi manusia itu [Kej 2:18-19], Setelah penciptaan Binatang dan Burung barulah diciptakan HAWA sebagai penolong yang sepadan dengan ADAM.

Diantara binatang-binatang hutan ciptaan Tuhan Allah tentunya kera juga diciptakan dan bentuknya juga menyerupai rupa dan gambar manusia serta TUHAN ALLAH!

Wanita yang bersetubuh dengan kain dan SET adalah Kera dan Ibu dari Enos dan Henokh adalah KeraManusia Yahudi dan kaum Abrahamik saat ini ternyata 1/2nya merupakan keturunan Kera yang berasal dari garis Leluhur Kain dan Set.

Kesimpulan:
Kecuali kaum Nasrani dan Yahudi bersedia mengakui merupakan 1/2 keturunan Kera, maka Terbukti Tuhan menciptakan banyak MANUSIA2 lainnya dan ADAM sebagai manusia pertama untuk seluruh umat manusia adalah TIDAK BENAR

Bagaimana dengan pandangan ajaran Islam tentang Adam dan Hawa?

Dasar permasalahan untuk menelusuri hal ini adalah;

Apakah gunanya Iblis di usir dari surga dan bersumpah untuk menggoda Iman manusia2, kalau tidak ada manusia yang digoda?

Petunjuk-petunjuk di Al-Qur’an menyatakan bahwa saat Iblis di usir dari Surga dan bersumpah untuk menggoda manusia, ternyata Adam masih berada di surga!

berikut petunjuk-petunjuk yang ada(Cuplikan ayat2 AL-QUR’AN yang relevan saya letakan dibawah):

  • Lihat di 2:30, 7:10 allah bilang menempatkan manusia dibumi dan/atau sebagai Khalifah (tentunya relevan dikatakan pula sebagai Khalifah bagi manusia lainnya)
  • Diusirnya Iblis di Surga lebih dahulu sebelum adam(7:13, 7:18,15:34, 38:77) dan Niatan Iblis/syaitan untuk menggoda Iman “mereka”
  • Allah menyatakan Adam agar mendiami Surga (2:35, 7:19)
  • AL-QUR’AN 2:36, 7:24 ALLAH memerintahkan Adam Turun dari SURGA sebagai HUKUMAN BUKAN PENEMPATAN

Adam dan Hawa JELAS belum turun dari surga, saat Iblis Diusir!

Iblis/syaitan terlebih dahulu menyatakan akan menggoda Iman “mereka”…. sebelum Allah melakukan penempatan Adam di surga

Jadi Siapakah yang dimaksudkan “mereka” oleh iblis? bukankah ini merujuk pada kalimat 7:10 dimana ada manusia di bumi dan ayat berikutnya baru menciptakan Adam?

Apabila “mereka” tidak dimaksudkan manusia lainnya, bukankah pertanyaannya adalah tetap yaitu kepada siapa Iblis/syetan itu berkehendak menggoda Iman..sementara saat Iblis di usir, Adam belum lah melanggar perintah dan belum diusir?

Ini adalah indikasi yang sangat kuat bahwa ada mahluk lain serupa manusia selain ADAM HAWA di BUMI?

Ada juga Indikasi bahwa Allah memang menghendaki Iblis mengganggu keturunan ADAM dan HAWA (lihat penjelasan 529)..maka sangat jelas bahwa kisah turunnya Adam dan Hawa di bumi merupakan KISAH KONSPIRASI Allah dan Iblis/Syaitan( 2:30)…dengan skenario sebagai berikut:

  • Terlebih dahulu membuat Iblis turun di Dunia dengan memerintahkan menyembah dan Iblis menolak
  • Mengingatkan Adam dan Hawa jangan dengar Iblis dan menyatakan mereka musuh (20:117) dan jangan sampai keluarkan dari surga (20:117), jangan makan buah pohon itu (Allah tidak menyebutkan nama pohon…Iblislah yang menyebut buah itu adalah Buah Khuldi)..mengapa perlu ada perintah untuk itu?
  • Setelah di usir dari surga, Iblis menggoda dan mengiming2i mereka makan buah itu disurga..(kenapa Iblis masih bisa ada disurga? bukankah sudah diusir? sedangkan saat mencuri dengar ayat saja…malaikat aktif memburunya dengan melemparnya dengan api, 15:18, 37:8-10)
  • Bukankah ditegaskan bahwa disurga tidak akan kelaparan dan dahaga?(20:118- 119)
  • ADAM dan HAWA makan Buah itu lalu
  • Ketahuan…….

Allah mengatakan bahwa Bahwa adam dan Hawa tidak telanjang disurga(20:118) tapi saat makan buah kurdi mereka menutup aurat dengan daun surga(7:22, 20:121), padahal di ayat 7:20 auratnya tertutup.

Jadi kesimpulannya adalah :

  • Ada Manusia lain selain Adam, sehingga menyebabkan Iblis berkata akan menggoda Iman “mereka” atau
  • Ada “Konspirasi” antara Tuhan dan Iblis, sehingga Adam turun kedunia dan menjadi Khalifah di dunia menjadi kenyataan dan “ada kemungkinan” adam menjadi manusia pertama, karena Khalifah bisa saja merujuk menjadi pemimpin manusia lainnya yang sudah ada…ya toh…

Merujuk pada “keluguan” adam dan Hawa mau memakan buah khuldi, maka bisa dipastikan juga bahwa Adam dan Hawa bukan juga leluhur bagi Orang Tionghoa…

Kalau mereka leluhur Orang Tionghoa, sudah pasti yang dilakukan mereka adalah membudidayakan pohon Khuldi dan setelah banyak menjualnya kepada para malaikat (dan juga Iblis) serta memberikan beberapa butir persembahan kepada Allah…baru kemudian dilakukan acara makan bersama..

Pasti Allah pusing untuk memberikan hukuman karenanya!

Kumpulan ayat AL-QUR’AN yang relevan:

2:30-36, Allah berencana menjadikan manusia menjadi Khalifah, Syaitan/Iblis menggoda Eva

wa-idz qaala rabbuka lilmalaa-ikati innii jaa‘ilun fii al-ardhi khaliifatan qaaluu ataj’alu fiihaa man yufsidu fiihaa wayasfiku alddimaa-a wanahnu nusabbihu bihamdika wanuqaddisu laka qaala innii a’lamu maa laa ta’lamuuna

[2:30] Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”

wa’allama aadama al-asmaa-a kullahaa tsumma ‘aradhahum ‘alaaalmalaa-ikati fAl-Qur’anaala anbi-uunii bi-asmaa-i haaulaa-i in kuntum shaadiqiina

[2:31] Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!”

qaaluu subhaanaka laa ‘ilma lanaa illaa maa ‘allamtanaa innaka anta al’aliimu alhakiimu

[2:32] Mereka menjawab: “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana35.”

qaala yaa aadamu anbi/hum bi-asmaa-ihim falammaa anba-ahum bi-asmaa-ihim qaala alam Al-Qur’anul lakum innii a’lamu ghayba alssamaawaati waal-ardhi wa-a’lamu maa tubduuna wamaa kuntum taktumuuna

[2:33] Allah berfirman: “Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini.” Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: “Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan ?”

wa-idz qulnaa lilmalaa-ikati usjuduu li-aadama fasajaduu illaa ibliisa abaaistakbara wakaana mina alkaafiriina wa

[2:34] Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah36 kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.

wAl-Qur’anulnaa yaa aadamu uskun anta wazawjuka aljannata wakulaa minhaahaytsu syi/tumaa walaa tAl-Qur’anrabaa haadzihi alsysyajarata fatakuunaa mina alzhzhaalimiina raghadan

[2:35] Dan Kami berfirman: “Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini37. yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.
37: Pohon yang dilarang Allah mendekatinya tidak dapat dipastikan, sebab Al Qur’an dan Hadist tidak menerangkannya. Ada yang menamakan pohon khuldi sebagaimana tersebut dalam surat Thaha ayat 120, tapi itu adalah nama yang diberikan syaitan.

fa-azallahumaa alsysyaythaanu ‘anhaa fa-akhrajahumaa mimmaa kaanaaaa ihbithuu ba’dhukum liba’dhin ‘aduwwun walakum fii al-ardhi mustAl-Qur’anarrun wamataa‘un ilaa hiinin fiihi wAl-Qur’anuln
[2:36] Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu38 dan dikeluarkan dari keadaan semula39 dan Kami berfirman: “Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan.”

7:10-24, Adam dan hawa turun kebumi oleh syaitan/Iblis

walAl-Qur’anad makkannaakum fii al-ardhi waja’alnaa lakum fiihaa ma’aayisya qaliilan maa tasykuruuna
[7:10] Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur.

walAl-Qur’anad khalAl-Qur’annaakum tsumma shawwarnaakum tsumma qulnaaaa-ikati usjuduu li-aadama fasajaduu illaa ibliisa lam yakun mina alssaajidiina lilmal

[7:11] Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: “Bersujudlah kamu kepada Adam”, maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud.

qaala maa mana’aka allaa tasjuda idz amartuka qaala anaa khayrun minhu khalAl-Qur’antanii min naarin wakhalAl-Qur’antahu min thiinin

[7:12] Allah berfirman: “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?” Menjawab iblis “Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah”.

qaala faihbith minhaa famaa yakuunu laka an tatakabbara fiihaa faukhruj innaka mina alshshaaghiriina
[7:13] Allah berfirman: “Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina”.

qaala anzhirnii ilaa yawmi yub’atsuuna

[7:14] Iblis menjawab: “Beri tangguhlah saya529 sampai waktu mereka dibangkitkan” .

529: Maksudnya: janganlah saya dan anak cucu saya dimatikan sampai hari kiamat sehingga saya berkesempatan menggoda Adam dan anak cucunya.

qaala innaka mina almunzhariina

[7:15] Allah berfirman: “Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh.”

qaala fabimaa aghwaytanii la-Al-Qur’an’udanna lahum shiraathaka almustAl-Qur’aniima

[7:16] Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang- halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,

tsumma laaatiyannahum min bayni aydiihim wamin khalfihim wa’an aymaanihim wa’an syamaa-ilihim walaa tajidu aktsarahum syaakiriina

[7:17] kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan men-dapati kebanyakan mereka bersyukur (ta’at).

qaala ukhruj minhaa madzuuman madhuuran laman tabi’aka minhum la-amla-anna jahannama minkum ajma’iina

[7:18] Allah berfirman: “Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya”.

wayaa aadamu uskun anta wazawjuka aljannata fakulaa min haytsu syi/tumaaaa tAl-Qur’anrabaa haadzihi alsysyajarata fatakuunaa mina alzhzhaalimiina wal

[7:19] (Dan Allah berfirman): “Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan isterimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim.”

fawaswasa lahumaa alsysyaythaanu liyubdiya lahumaa maa wuuriya ‘anhumaa min saw-aatihimaa wAl-Qur’anaala maa nahaakumaa rabbukumaa ‘an haadzihi alsysyajarati illaa an takuunaa malakayni aw takuunaa mina alkhaalidiina

[7:20] Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: “Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)”.

wAl-Qur’anaasamahumaa innii lakumaa lamina alnnaasihiina

[7:21] Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. “Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua”,

fadallaahumaa bighuruurin falammaa dzaAl-Qur’anaa alsysyajarata badat lahumaaaatuhumaa wathafiqaa yakhshifaani ‘alayhimaa min warAl-Qur’ani aljannati wanaadaahumaa rabbuhumaa alam anhakumaa ‘an tilkumaa alsysyajarati wa-Al-Qur’anul lakumaa inna alsysyaythaana lakumaa ‘aduwwun mubiinun saw-

[7:22] maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: “Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: “Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?”

qaalaa rabbanaa zhalamnaa anfusanaa wa-in lam taghfir lanaahamnaa lanakuunanna mina alkhaasiriina water

[7:23] Keduanya berkata: “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.

qaala ihbithuu ba’dhukum liba’dhin ‘aduwwun walakum fii al-ardhi mustAl-Qur’anarrun wamataa‘un ilaa hiinin

[7:24] Allah berfirman: “Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan”.

qaala fiihaa tahyawna wafiihaa tamuutuuna waminhaa tukhrajuuna

[7:25] Allah berfirman: “Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan.

(15:28-39) kisah Iblis turun dari surga sebelum adam dan berjanji akan mengganggu “mereka”

qaala lam akun li-asjuda libasyarin khalAl-Qur’antahu min shalshaalin min hama-in masnuunin

[15:33] Berkata Iblis: “Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk”

qaala faukhruj minhaa fa-innaka rajiimun

[15:34] Allah berfirman : “Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk,

wa-inna ‘alayka alla’nata ilaa yawmi alddiini

[15:35] dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat”.

qaala rabbi fa-anzhirnii ilaa yawmi yub’atsuuna

[15:36] Berkata iblis: “Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai

hari (manusia) dibangkitkan797,

qaala rabbi bimaa aghwaytanii lauzayyinanna lahum fii al-ardhi walaughwiyannahum ajma’iina
[15:39] Iblis berkata : “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma’siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,

20:116-123, kisah Allah mengingatkan Ibis adalah musuh!
wa-idz qulnaa lilmalaa-ikati usjuduu li-aadama fasajaduu illaa ibliisa abaa
[20:116] Dan (ingatlah) ketika Kami berkata kepada malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam”, maka mereka sujud kecuali iblis. Ia membangkang.

fAl-Qur’anulnaa yaa aadamu inna haadzaa ‘aduwwun laka walizawjika falaaaa mina aljannati fatasyqaa yukhrijannakum

[20:117] Maka Kami berkata: “Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka.

inna laka allaa tajuu’a fiihaa walaa ta’raa

[20:118] Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang,

wa-annaka laa tazhmau fiihaa walaa tadhaa

[20:119] dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya”.

fawaswasa ilayhi alsysyaythaanu qaala yaaaadamu hal adulluka ‘alaaalkhuldi wamulkin laaaa syajarati yabl

[20:120] Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: “Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi949 dan kerajaan yang tidak akan binasa?”

fa-akalaa minhaa fabadat lahumaa saw-aatuhumaa wathafiqaa yakhshifaani ‘alayhimaa min warAl-Qur’ani aljannati wa’ashaa aadamu rabbahu faghawaa

[20:121] Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia950.

950: Yang dimaksud dengan “durhaka” di sini ialah melanggar larangan Allah karena lupa, dengan tidak sengaja, sebagaimana disebutkan dalam ayat 115 surat ini. Dan yang dimaksud dengan “sesat” ialah mengikuti apa yang dibisikkan syaitan. Kesalahan Adam a.s. meskipun tidak begitu besar menurut ukuran manusia biasa sudah dinamai durhaka dan sesat, karena tingginya martabat Adam a.s. dan untuk menjadi teladan bagi orang besar dan pemimpin-pemimpin agar menjauhi perbuatan-perbuatan yang terlarang bagaimanapun kecilnya.

tsumma ijtabaahu rabbuhu fataaba ‘alayhi wahadaa

[20:122] Kemudian Tuhannya memilihnya951 maka Dia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk.

951: Maksudnya: Allah memilih Nabi Adam a.s. untuk menjadi orang yang dekat kepada-Nya.

qaala ihbithaa minhaa jamii’an ba’dhukum liba’dhin ‘aduwwun fa-immaaaaya falaa yadhillu walaaaa ya/tiyannakum minnii hudan famani ittaba’a hud yasyq

[20:123] Allah berfirman: “Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.
949: Pohon itu dinamakan “Syajaratulkhuldi” (Pohon kekekalan), karena menurut syaitan, orang yang memakan buahnya akan kekal, tidak akan mati, selanjutnya lihat not37.

38:71-84 kisah Iblis turun dari surga dan menyesatkan “mereka”

qaala yaa ibliisu maa mana’aka an tasjuda limaa khalAl-Qur’antu biyadayya astakbarta am kunta mina al’aaliina

[38:75] Allah berfirman: “Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?”.

qaala anaa khayrun minhu khalAl-Qur’antanii min naarin wakhalAl-Qur’antahu min thiinin

[38:76] Iblis berkata: “Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah”.

qaala faukhruj minhaa fa-innaka rajiimun

[38:77] Allah berfirman: “Maka keluarlah kamu dari surga; sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk,

wa-inna ‘alayka la’natii ilaa yawmi alddiini

[38:78] Sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan”.

qaala rabbi fa-anzhirnii ilaa yawmi yub’atsuuna

[38:79] Iblis berkata: “Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan” .

qaala fa-innaka mina almunzhariina

[38:80] Allah berfirman: “Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh,

yawmi alwAl-Qur’anti alma’luumi

[38:81] sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya (hari Kiamat)”.

qaala fabi’izzatika laughwiyannahum ajma’iina

[38:82] Iblis menjawab: “Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya,

illaa ‘ibaadaka minhumu almukhlashiina

[38:83] kecuali hamba-hamba- Mu yang mukhlis di antara mereka1305

1305: Lihat not799

799: Yang dimaksud dengan “mukhlis” ialah orang-orang yang telah diberi taufiq untuk mentaati segala petunjuk dan perintah Allah s.w.t.

qaala faalhAl-Qur’anqu waalhAl-Qur’anqa Al-Qur’anuulu

[38:84] Allah berfirman: “Maka yang benar (adalah sumpah-Ku) dan hanya kebenaran itulah yang Ku-katakan”.

a-amla-anna jahannama minka wamimman tabi’aka minhum ajma’iina
[38:85] Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahannam dengan jenis kamu dan dengan orang-orang yang mengikuti kamu di antara mereka kesemuanya.

Syaitan mencuri dengar:
llaa mani istarAl-Qur’ana alssam’a fa-atba’ahu syihaabun mubiinun
[15:18] kecuali syaitan yang mencuri-curi (berita) yang dapat didengar (dari malaikat) lalu dia dikejar oleh semburan api yang terang.

laa yassamma’uuna ilaa almala-i al-a’laa wayuqdzafuuna min kulli jaanibin
[37:8] syaitan syaitan itu tidak dapat mendengar-dengarkan (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru.

duhuuran walahum ‘adzaabun waasibun
[37:9] Untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan yang kekal,

illaa man khathifa alkhathfata fa-atba’ahu syihaabun tsaAl-Qur’anibun
[37:10] akan tetapi barangsiapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan) ; maka ia dikejar oleh suluh api yang cemerlang.

Translate »