1. Dewa Brahma hidup selama 100 tahun dewa brahma
2. 1 tahun dewa brahma = 12 bulan dewa brahma
3. 1 bulan dewa brahma = 30 siang hari dewa brahma + 30 malam dewa brahma
Menurut Padma Purana (Prabhasa kanda), selang 30 hari dewa brahma banyak kalpa yang berlangsung, seperti varaha kalpa dan pitr kalpa. 30 hari membentuk 1 bulan dewa brahma, dimulai dari bulan purnama hingga bulan mati. 12 bulan seperti itu membentuk 1 tahun, dan lima puluh tahun membentuk 1 parardha, atau setengah dari usia hidup dewa brahma (Bhagavata Purana 3.11.35)
4. Panjang rentang waktu siang hari dewa brahma = malam hari dewa brahma =1 kalpa
5. 1 kalpa = 1000 kali catur yuga = 14 manvantara
Di luar tiga susunan planet (Svarga, Martya dan Patala), catur yuga dikalikan seribu sama dengan satu siang hari di planet dewa Brahma. Periode yang sama membentuk satu malam dewa Brahma. Dimana sang pencipta jagat raya ini tidur.
(Bhagavata Purana 3.11.22)
Setelah malam hari dewa Brahma berakhir, penciptaan ketiga dunia dimulai lagi pada siang hari dewa Brahma dan tetap ada seiring dengan pergantiang 14 manu, leluhur umat manusia.
(Bhagavata Purana 3.11.23)
6. 1 manvantara = 1.000/14 catur yuga
Setiap manu hidup sedikit lebih lama dari 71 set dari 4 jaman (catur yuga)
(Bhagavata Purana 3.11.24)
7. 1 catur yuga = 12.000 tahun dewa = 4.320.000 tahun bumi
Maitrya berkata: “O Vidura, empat jaman tersebut disebut Satya, Treta, Dvapara dan Kali yuga. Jumlah tahun keseluruhan dari semua catur yuga ini sama dengan 12.000 tahun para dewa”
(Bhagavata Purana 3.11.18)
Durasi jaman Satya yuga sama dengan 4.800 tahun para dewa, Treta yuga sama dengan 3.600 tahun dewa, jaman Dvapara yuga sama dengan 2.400 tahun dewa dan jaman Kali yuga sama dengan 1.200 tahun para dewa
(Bhagavata Purana 3.11.19)
Satu tahun para dewa sama dengan 360 tahun umat manusia.
( Bhagavata Purana 3.11.8)
8. Saat ini dewa brahma berumur 50 tahun dewa brahma + 6 Manvantara + 27 catur yuga + 1 satya yuga + 1 treta yuga + 1 dvapara yuga + sebagian kali yuga (5.000 tahun manusia).
Sehingga umur dewa brahma dihitung dari perhitungan waktu manusia adalah:
Umur Dewa Brahma =
(50 tahun dewa brahma, 50 x 360 x 2 x 1.000 x 4.320.000) + (6 manu dari kalpa sekarang, 6 x (1000/14) x 4.320.000) + (27 catur yuga dari manu yang telah berlalu, 27 x 4.320.000) + (satya, Treta dan Dvapara yang telah berlalu) + (Kali yuga yang telah berlangsung)
= 155.520.000.000.000 + 1.851.428.571,4 + 116.640.000 + 3.888.000 + 5000
= 155.521.971.961.571,4 tahun bumi (waktu manusia)
Jaman pertama pada setengah bagian ke dua dari usia dewa Brahma juga dikenal dengan jaman Varaha karena kepribadian Tuhan Yang Maha Esa yang muncul pada jaman tersebut mengambil wujud varaha (babi hutan)
(Bhagavata Purana 3.11.37)
Varaha avatara umuncul untuk mengangkat bumi untuk menyediakan tempat bagi keturunan Svayambhuva Manu dan Satarupa. Merasa kagum setelah melihat keindahan bentuk yang menyerupai babi hutan di angkasa, dewa Brahma disertai para brahmana yang mulia seperti marici, kumara dan Svayambhuva manu mulai menyampaikan pujian dalam berbagai cara
(Bhagavata Purana 3.13.20)
Sri Maitreya sebelum menjelaskan tentang kemunculan Varaha Avatara, beliau menjelaskan kemunculan serta keturunan langsung dari Svayambhuva Manu dan Satarupa yang menghubungkan penjelasan Srila Sukadeva Gosvami tentang kalpa saat ini beserta para manu, dimana beliau menyebutkan tentang Svayambhuva Manu dan keturunan langsungnya
(Bhagavata Purana 3.12.54 -57)
Diantara mereka yang memiliki wujud laki-laki dikenal sebagai Manu dengan nama Svayambhuva, dan yang perempuan dikenal dengan Satarupa, permaisuri dari insan agung manu. Wahai putra keluarga Bharata, seiring berjalannya waktu, beliau (manu) mendapatkan lima orang anak dari Satarupa, yaitu dua putra, Pryavrata dan Uttanapada dan tiga putri, Akuti, Devahuti dan Prasuti. Sang ayah, manu memberikan putri pertamanya, Akuti pada Rsi Ruci, Putri kedua, Devahuti pada Rsi Kardama dan yang bungsu, Prasuti kepada Daksa. Dari merekalah seluruh dunia dipadati oleh populasi
(Bhagavata Purana 3.12.54 – 57)
Sukadeva Gosvami berkata “Pada kalpa sekarang ini telah berlangsung enam manu. Aku telah menjelaskan kepadamu tentang Svayambhuva Manu dan kemunculan para dewa. Dalam kalpa Dewa Brahma ini, Svayambhuva adalah Manu yang pertama. Dua orang putri Svayambhuva Manu yang bernama Akuti dan Devahuti melahirkan penjelmaan kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, yaitu Yajnamurti dan Kapila. Mereka mendapat tugas untuk mengajarkan tentang agama dan pengetahuan
(Bhagavata Purana 8.1.4 -5)
(Sejak Sukadeva Gosvami menyabdakan Bhagavata Purana 5091 tahun bumi yang lalu, saat dimulainya Kali Yuga, kita dapat menyimpulkan bahwa saat ini adalah kalpa pertama dari hari pertama dari usia dewa brahma yang ke-51 tahun)
Sukadeva Gosvami berkata,”Manu yang sekarang bernama Sraddhadeva, adalah putra dari Vivasvan, dewa penguasa planet matahari. Sraddhadeva adalah manu yang ketujuh. Sekarang tolong dengarkanlah, karena aku akan menjelaskan tentang putera-puteranya
(Bhagavata Purana 8.13.2 – 3)
Mahamaya berkata, “Selama yuga yang ke-28 dalam periode Vaivasvata Manu, aku akan menjelma sebagai putri Bunda Yasoda dan akan dikenal sebagai Vindhyacalavasini
(Candi, bab 11 dari Markandeya Purana)
OM Swastyastu
Salam Kenal,
Mau nanya/ info terkait dimana bisa mendapatkan purana-purana versi indonesia (yang bisa dipertanggung jawabkan)
Terima kasih Mas/ Mba’
salam
br/iws
Om Swastiastu bli.
Dalam ajaran Veda yaitu Padma purana, terdapat empat garis pergurunan pokok yang otentik. yaitu :
Sri Sampradaya, Brahma sampradaya, Ludra Sampradaya dan Sanaka Sampradaya.
dan dalam Bhagavad-gétä 4.34 serta Bhagavad-gétä 18.42 Sri Krishna menyruh kita mempelajari Veda dengan mendekati guru kerohanian dari garis perguruan yang dapat dipercaya, bukan dengan angan-angan belaka atau hanya dengan membaca buku.
Karena pada kenyataannya sangat banyak beredar filsafat Veda yang diterjemahkan secara spekulatif. Contoh yang paling nyata adalah hasil terjemahan indologis Max Muller yang memutar balikkan ajaran Veda dengan harapan umat Hindu akan dapat dikonversi menjadi Kristen.
Jadi menurut hemat saya bli, datangilah gurukula, garis perguruan/parampara yang bersumber dari 4 sampradaya diatas. Kalau saya sendiri sesuai dengan Srimad-Bhagavatam 6:5:22 mengikuti gaudya vaisnava sampradaya yang berasal dari Brahma Sampradaya.
Kalau bli datang ke ashrama-ashrama Gaudiya Vaisnava atau di gramedia mungkin bli dapat menemukan purana-purana hasil karya Srila Prabhupada yang merupakan guru kerohanian dalam garis perguruan gaudya vaisnava. Hanya saja setahu saya purana yang sudah diterjemahkan dalam bahasa indonesia baru Bhagavata purana skanda 1 dan 2. Yang lainnya masih dalam bahasa inggris.
Kalau bli tidak kesulitan dengan bahasa inggris, silahkan download versi elektroniknya dalam Veda base di https://narayanasmrti.com/?file_id=3
jalankan dengan virtual CD dan cari program viewer (.exe) untuk membaca file .nfo dalam virtual CD tersebut. Sebagian besar kitab-kitab veda sudah ada dalam cd tersebut.
Semoga bermanfaat bli.
duh saya bingung membacanya…tapi jika diperkenankan dan berkenan menjawab ” saya mau bertanya../1.bagaimanakah bentuk penyerahan diri kepada Tuhan(di dalam hindu-menurut weda)?
2.kita semua tau dalam ajaran hindu ada ahimsa: tidak menyakiti —definisinya seperti apa?dan apakah kita tidak boleh membalas ketika perbuatan seseorang yang sudah melampau kodratnya sebagai manusia ciptaan Tuhan,jika tidak membalas dan bicara dalam hati”Tuhan akan membalasmu”apakah itu bukan sebuah keinginan untuk membalas
3.saya sering mendengar ” ktika diri kita sudah sangat dekat dengan Tuhan, maka segala urusan kita akan mudah”…tapi berapa banyak orang hindu yang setiap hari sembahyang,,,,para Guru yang bertapa,meditasi,dan hanya pelayanan kepada tuhan(katanya)tidak dapat menghadapi Dunia”yaitu Uang”di India…termasuk negara miskin padahal itu negara orang2 suci???
4.apa sebenarnya intisari agama Hindu.???
Mohon bantuan saudara2 jika berkenan menjawab ke email saya dyshaworld@yahoo.com
saya seorang hindu yang tengah bingung…mohon bantuaaaaaannn///terimakasih
@ Ratna
Saya tidak akan menjawab secara lengkap, tapi saya sarankan anda membaca Bhagavad Gita terlebih dahulu… kalau bisa Bhagavad Gita menurut aslinya ya… 🙂
Kedekatan dengan Tuhan tidak ada korelasinya dengan kekayaan dan kesaktian… jadi jangan kira orang yang kaya dan sakti adalah orang yang dekat dengan Tuhan… bagaimana dengan perang dan ahimsa? akan saya coba bahas sekilah dalam artikel yang paling terakhir hari ini.
Maaf sobat, saya tidak sempat memberikan comment yang jelas karena hari ini ada kesibukan yang tidak bisa di tunda. Mungkin teman-teman yang lain bisa memberikan tanggapan?
Suksema,-
Ratna@tyang akan mencba menjawab sdikit,mklum tyang juga msh belajar,mari mbk sama2 blajar…
1.Dalam Hindu,Tuhan memberikan kebebasan dlm memuja beliu,Tuhan dlm agama Hindu bukan Tuhan yg haus akan pujian dan doa,dlm bhagavad gita 9.25 disebutkan yanti deva-vrata devan pitrn yanti pitr-vratah bhutani yanti bhutejya yanti mad-yajino pi mam~orng yg menymbh dewa akan dilhrkan d tngah msyrakat deva,wyg memuja lluhur pergi ke leluhur,yg mnybh hantu dan roh halus akan dlhrkn dtngah2 mahluk sprt itu,dan orang yg MenymbhKu akan hidup bersamaKu,dsini jelas Tuhan membrkan kbebsan kpd umatnya,dan juga dlm kitab yg sama,kepribadian Tuhan jga bersbda bhwa jalan yg dtmpuh manusia walaupun berbeda2 tapi tetap beliau membrikan kbebasan,penyerahan diri atau ‘jalan’menuju Tuhan dlm hindu yaitu dgn catur marga/4 jalan,1.karma marga,2.bhakti marga,3.jnana marga,4.Yoga marga
saran tyang bwt anda,pelajari kitab Bhagavad gita menurut aslinya,karya srila Prabhupada…
2.sdah djawab dlm artikelnya ngarayana ‘prajurit tuhan’
3.sgala urusan diri kita akan mudah bgaimana mksud anda,apakah krena uang yg mmbuat kita bhagia..kurasa tidak!!!biarpun miskin,tapi bla hati tentram,damai,tanpa musuh,itulah yg mnurut tyang kbhagiaan yg ssngguhnya,,tapi skdar mluruskan,tahu ga anda,klo cina dan india diktakan skarang sdang brgerak menjadi pusat ekonomi raksasa,,search sja di google tntang ekonomi india..
4.Intisari agama Hindu adalah SATYAM,SIVAM,SUNDARAM,
disamping itu,ajrn pokok dlm hindu,Widhi Sraddha,Atma,Karmaphala,Punarbhava,dan Moksa,,
dsmping itu Hindu menitik beratkan dlm perbuatan Dharma,Satya,Prema,dan Shantih anda seorang Hindu,tentunya sudah tahu artinya yg tyang sbutkan diatas
@bli ngara tlong koreksi apabila postingan tyang ada yg mnurut bli tdk sesuai..
Eko Narayanad Na Dvityo ‘Sti Kascit
HARI OM TAT SAT
OM SHANTIH3X OM
yang sampai kini saya belum pahami adalah MANVANTARA. seperti apa itu? apa yang terjadi ketika itu berakhir/mulai.
setau saya dari catur yuga ke kalpa masuk akal, kenama diantara itu ada MANVANTARA? apa perannya, dan kenapa pasti berjumlah 14?
@Sutha
Sepertinya artikel tentang “Susunan pemerintahan alam semesta“, “Astronomi Veda” , ‘Penciptaan alam material“, “Peleburan alam material” dan beberapa artikel terkaitnya bisa membantu menjelaskan. Mohon baca dan ikut comment di artikel-artikel tersebut juga ya bli..
Salam,-