Buku “From Christ to Chrishna” karya Raymond Bernard merupakan buku yang cukup tua yang diterbitkan pertama kali oleh Health Research pada tahun 1961 dengan hak cipta tahun 1959 dan 1966. Karena cukup fenomenal, baru-baru ini buku tersebut direproduksi kembali.
Buku yang fenomenal ini membuktikan bahwa ajaran-ajaran Kekristenan berasal dari ajaran Sri Krishna. Buku ini menjelaskan bahwa Apollonius dari Tyana pernah belajar di Himalaya dan setelah dia kembali, ia mengajarkan ajaran ini kepada Eseni yang menjadi “Chrishn-in” atau “Orang Kristen” pertama. Ada indikasi bahwa tulisan Apollonius itu ditulis ulang dan dijiplak oleh gereja Roma pada Konsili Nicea tiga abad kemudian. Pada abad ke empat, Hierocles menuduh pendeta Kristen menciptakan “mesias” dengan menggabungkan nama dewa matahari Druid, Iesus dari kekeisaran Romawi, Konstantin dengan nama Chrishna yang berasal dari negeri Timur dan menjadi “Kristus”.
Sebagai pembuktian sejarah, buku “From Christ to Chrishna” menjelaskan bagaimana seorang guru spiritual Yahudi dari Jehoshua Ben Pandira dipilih, dan mengapa Essene muda yang telah disalibkan, Jeshai Beth Halachmee, dimasukkan ke dalam cerita.
Buku ini juga mengungkap penelitian-penelitian yang di lakukan sebelumnya, seperti yang dilakukan oleh JM Roberts yang menulis buku “Antiquity Unveiled”, Reverend Robert Taylor yang menulis buku “Diegesis”, Moor yang menulis buku “Hindu Pantheon”, Gerald Massey dengan bukunya “The Natural Genesis” dan Godfrey Higgins dan Professor Hilton Hotema yang menulis buku “Analcalypsis”.
Selain dengan memaparkan bukti-bukti sejarah, buku karya Bernard ini mengungkapkan perbandingan-perbandingan yang dipaparkan secara naratif antara sejarah Krishna dan Kristus sehingga sampai pada kesimpulan bahwa Kristus berasal dari Krishna.
Lalu apakah Yesus adalah Krishna, Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa?
Yesus adalah penyembah Tuhan dimana dia menyebut Tuhan dengan sebutan “Bapa” karena sesungguhnya semua mahluk hidup adalah “anak-anak Tuhan” sebagaimana disebutkan dalam Bhagavad Gita 14.4: “aham bijah pradah pita, Akulah ayah yang merupakan benih seluruh mahluk hidup”. Hanya saja yang membedakan Yesus dengan kita adalah dari tingkat spiritualitasnya. Yesus adalah anak yang baik, tetapi kita adalah anak-anak yang nakal yang masih jauh dari spiritualitas. Berkaitan dengan ini Yesus membicarakan tentang ayahnya di sorga: ” Segala sesuatu diserahkan Bapa-Ku kepada-Ku. Dan tidak ada yang mengenal Anak itu kecuali Bapa, dan tidak ada yang mengenal Bapa kecuali Anak dan mereka yang diberitahu oleh Anak..” (Matius 11:27) “Tidak Seorang Pun Datang kepada Bapa tanpa melalui aku.”
Dalam Markus 10.8, Yesus berkata “Kenapa kamu memanggil aku baik? Tidak seorangpun adalah baik kecuali hanya Tuhan”. “Pelajaranku bukanlah milikku. Ini datang dari Dia yang mengutus aku” (Yohanes 7.16). Yesus berkata “Aku pergi kepada ayahku karena ayahku adalah lebih besar dari aku sendiri” (Yohanes 14.28) “Aku mengatakan kepadamu kebenaran, seorang anak tidak dapat melakukan apa-apa tanpa diri-Nya” (Yohanes 5.19).
Yesus Kristus berarti “Yesus putra Kristus. Yesus menyebutkan dirinya anak Tuhan, dan bukan “Bapa”. Jadi Yesus bukanlah Tuhan, melainkan Yesus sendiri memuja Tuhan dengan menyebutnya sebagai “Bapa Kristus”.
Nama Kristus berasal dari Christ yang berasal dari bahasa Yunani “Christos” yang berarti “Yang disucikan”. Beberapa sejarahwan meyakini bahasa Yunani berasal dari bahasa sansekerta melihat dari banyaknya kemiripan pengucapan, penulisan dan arti kata. Kata “Christos” memiliki kemiripan dengan kata “Kristo” dalam bahasa Sansekerta yang berarti “menarik”. Uniknya, indikasi yang juga cukup menguatakan adalah kenyataan bahwa di beberapa daerah di Eropa dan Amerika ternyata sering kali penduduk setempat memanggil seorang gadis cantik dengan sebutan Krista atau Christa. Di India sendiri masyarakat sering kali menyebut Tuhan, Sri Krishna sebagai “Krischto” atau “Christo”, sehingga cukup beralasan jika kata Kristus yang berasal dari kata Christ, Christos, Kristo adalah mengacu pada nama Tuhan, “Krishna” yang berarti “Beliau Yang Maha Menarik”.
Dalam hubungannya sebagai anak Tuhan, dalam Perjanjian Baru, Yesus senantiasa berdoa kepada Tuhan dengan menyebut “Bapa di Sorga” dan setidaknya terdapat 200 ayat yang menyebutkan istilah “Allah Bapa”.
Dengan pernyataan ini mungkin anda akan bertanya, kenapa Krishna atau Allah Bapa? Bolehkan saya menyebutnya dengan nama yang lain? Tentu, Tuhan adalah Beliau yang tidak terbatas dan Beliau adalah yang maha segala-galanya. Karena itu Tuhan juga memiliki nama-nama yang tidak terbatas jumlahnya. Dalam bahasa Ibrani disebutkan “Shemah yisrael adonoi elohenu adonoi echad“…”Dengarlah! O Israel, Sebut nama Tuhan kita, Tuhan hanya satu”. Dalam Al-Qur’an 7.180 juga disebutkan; ”Nama-nama terindah yang dimiliki Allah, maka sebutlah Dia dengan nama-nama itu”. Setiap penyebutan nama-nama Tuhan tergantung dari kultur dan bahasa masyarakat setempat serta akibat perubahan fonetik seperti dalam kasus perubahan dari kata Krsna menjadi Kristo, Christos, Christ dan lalu menjadi Kristus.
Yesus adalah Guru Spiritual yang agung.
Dalam Bhagavata Purana dijelaskan bahwa seorang guru yang bona fide harus memiliki sifat titiksa (tolerasi) dan karuna (kasih sayang). Dalam misinya, Yesus memenuhi syarat ini. Meskipun beliau di kejar-kejar oleh musuhnya dan berkali-kali diancam untuk di bunuh, namun beliau selalu bersikap toleran dan penuh kasih sayang. Bahkan beliau sering kali berdoa “Bapa, maafkanlah mereka, mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan”.
Yesus bahkan berkali-kali mengajarkan agar jangan membunuh, jangan menyakiti dan jangan makan darah karena kehidupan berasal dari darah sebagaimana tertuang dalam Kejadian 9.4-5, Yesaya 66.3 dan 111.15, Imanat 3.17, Imanat 17.10, Keluaran 20.13, Yohanes 4.9 dan juga dalam banyak ayat-ayat Al-Kitab lainnya. Namun entah kenapa mereka yang hanya menyebut dirinya sebagai pengikut Yesus tidak pernah mengindahkan hal ini. Mereka menganggap bahwa hanya manusialah yang memiliki roh dan binatang serta mahluk lainnya tidak memiliki roh sehingga boleh di bunuh. Padahal secara jelas dalam Yesaya 66.3 sudah ditegaskan bahwa membunuh sekor sapi jantan pada dasarnya tidak ada bedanya dengan membunuh seorang manusia.
Celakanya lagi, ada sebagian orang Kristen yang menganggap bahwa hanya dengan menjadi Kristen dan percaya Yesus adalah Tuhan maka dia sudah pasti di selamatkan karena Yesus mati di salibkan untuk menebus dosa-dosa mereka dan karena itu tidaklah masalah jika mereka berbuat dosa di dunia ini selama mereka masih berada dalam sekutu kekristenan. Padahal Yesus menjelaskan dalam Martius 12.36 bahwa setiap kata-kata bohong yang dikatakan manusia akan dihitung pada hari pengadilan nanti. Demikian juga dalam Martius 16.23-28 Yesus menjelaskan bahwa setiap manusia harus mengekang dirinya dari keinginan atau kesenangan-kesenangan dan mengangkat salib dan mengikutinya jika dia benar-benar berkeinginan mencari kerajaan Tuhan. Jadi pada dasarnya orang-orang Kristen yang mengaku dirinya sudah pasti masuk surga dan di selamatkan tetapi dia tetap melanggar perintah-perintah Yesus adalah orang tolol yang dungu.
Jadi, jika anda menganggap diri anda sebagai orang Kristen, menganggap diri anda adalah pengikut Yesus, maka ikutilah perintah-perintah Yesus, Pujalah Kristus yaitu Sri Krishna karena Yesus sendiri adalah pemuja Krishna, Tuhan Yang Maha Esa dan hormati Yesus sebagai Guru kerohanian yang bona fide maka anda pasti akan di selamatkan dari dunia material ini dan akan segera diangkat ke kerajaan Tuhan.
Artikel terkait:
Mungkin perlu ditambahkan referensi dari buku “Christ of Khasmiris” 🙂
Saya sdh tahu hal ini sejak dulu.. juga ad istilah penggembala domba mirip pnggembala sapi khas Sri Krishna,,he
hormatq utk guru rohani yg hebat oh Isa/ Jesus…
sembah sujudq utk Tuhan YMM (Menarik): Krshna…
Hare Krishna…
Kalo menurut tiang nih, gambar itu kurang cocok, seolah-olah Yesus setara dengan Krishna…
Tiang sarankan gambar sampul buku “Dialog Timur-Barat” edisi pertama, jangan yang tahun 2008, yang pertama ada gambar Yesusnya kok…
Itu lebih cocok…
Tar Ram…. masih belum nemu gambar digital yang tepat nih… sementara pake aja dulu.. toh juga Tuhan kita tidak melulu pengen diagungkan, tetapi dengan senang hati Beliau mau bermain-main dengan para penyembah-Nya.. 😀
Inilah kenapa ayat kitab apapun itu, jangan diambil sepenggal dua penggal saja. Harus dibaca secara keseluruhan. Bacalah Alkitab dengan baik, maka lambat laun kalian akan paham Yesus itu adalah Bapa sendiri.
Saya cuma mau bertanya, Yesus mengakui Tuhan Bapa ada di surga, jadi dia mengakui ada yang lebih dari dia. Kalau dari sini, saya membaca kalau bisa kita simpulkan Krisna lah yang lebih agung (disembah). Sedangkan Krisna kan manusia juga. Mohon penjelasannya..
@ qq
Coba baca dulu Bhagavad Gita secara menyeluruh (ada di web ini di page Bhagavad Gita).
Dalam Bhagavad Gita 4.6 Sri Krishna berkata; “Walaupun Aku tidak dilahirkan dan badan rohani-Ku tidak pernah merosot, dan walaupun Aku penguasa semua makhluk hidup, Aku masih muncul pada setiap jaman dalam bentuk rohani-Ku yang asli”.
Dalam bab 7 Sri Krishna memaparkan bahwa diri-Nya adalah Tuhan sendiri yang maha mutlak. Dalam 7.26 Beliau berkata “Wahai Arjuna, sebagai kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, Aku mengetahui segala sesuatu yang terjadi pada masa lampau, segala sesuatu yang sedang terjadi sekarang, dan segala sesuatu yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Aku juga mengenal semua makhluk hidup, namun tiada seorangpun yang mengenal Diri-Ku”.
Sloka 7.24 “Orang yang kurang cerdas, tidak mengenal Diri-Ku secara sempurna, menganggap bahwa dahulu Aku, kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, Krsna, tidak bersifat pribadi dan sekarang Aku sudah berwujud dalam kepribadian ini. Oleh karena pengetahuan mereka sangat kurang, mereka tidak mengenal sifat-Ku yang lebih tinggi, yang tidak dapat dimusnahkan dan bersifat Mahakuasa”.
Dalam sloka 9.11 juga disebutkan “Orang bodoh mengejek diri-Ku bila Aku menurun dalam bentuk seperti manusia. Mereka tidak mengenal sifat rohani-Ku sebagai Tuhan Yang Maha Esa yang berkuasa atas segala sesuatu yang ada”.
Dalam sloka 10.2 disebutkan “Baik para dewa maupun resi-resi yang mulia tidak mengenal asal mula maupun kehebatan-Ku, sebab, dalam segala hal, Aku adalah sumber dewa-dewa dan resi-resi”.
Mengenal siapa itu Krishna memang sulit, sehingga dalam sloka 7.3 Sri Krishna bersabda: “Di antara beribu-ribu orang, mungkin ada satu yang berusaha untuk mencapai kesempurnaan, dan di antara mereka yang sudah mencapai kesempurnaan, hampir tidak ada satupun yang mengetahui tentang diri-Ku dengan sebenarnya”.
Untuk lebih jelasnya mohon cermati Bhagavad Gita di page di atas ya bro…
Thanks,-
@ boss rama
gambarnya ngga masalah kok
bukankah Tuhan itu memang ada di manapun…..di atas, di bawah, di samping, di dalam diri kita….everywhere….
jadi, di samping pun benar kok
malahan kelihatannya bagus…seolah-olah Yesus itu digandeng/dibimbing oleh Krsna untuk mencapai kesempurnaan (untuk menuju kepada_Nya)
Beli Ngarayana,
Kalo kristus guru rohani yang di akui Hindu, maka apakah beli ngarayana mendukung kalo orang Beragama hindu diconvert ke Kristen, toh hindu sama dengan kristen.
Mohon penjelasanya
Damai selalu lebih baik
efendi
Ajaran Hindu sama dengan ajaran Kristen? Tidak….. tapi kalau disebut kebalikannya, ajaran Kristen sama dengan “beberapa konsep” Hindu, itu baru benar sobat…. 🙂
Sebagaimana yang disampaikan oleh saudara toshiya, Apa yang ada di ajaran Kristen ada dijelaskan dalam Hindu, tetapi apa yang ada di Hindu, belum tentu ada di ajaran agama lain… coba deh anda buktikan.. Jadi lebih baik mempelajari ajaran Yesus dalam naungan veda kan?
Kenapa tidak semua orang memuja Krishan?
Sebagaimana sudah sering saya sampaikan, meskipun banyak sloka Veda yang membenarkan bahwa Krishna adalah Bhagavan (kepribadian Tuhan yang paling utama), namun Veda membebaskan setiap orang memuja nama-nama suci beliau yang jumlahnya tidak terbatas… (1000 nama suci dalam Veda disampaikan dalam Visnusahasranama) dan pemujaan ini sangat terkait dengan ‘rasa” masing-masing orang…. Lihatlah Hanoman, abdi Sri Rama.. beliau selalu memuja Rama dengan memanggil “Jaya Sri Rama”. Jika kita paksa Hanuman memuja Krishna meski dia tahu Krishna adalah Bhagavan, maka tidak akan bisa… dia tetap memuja Rama… karena Rama, Krishna atau nama-nama suci lainnya adalah mengacu pada 1 entitas yang sama… yaitu Bhagavan, Tuhan YME. Hare Krishna atau Vaisnava menggunakan Veda sebagai kitab suc, merupakan salah satu cabang garis perguruan (parampara) dan dapat dikatakan sebagai salah satu cabang filsafat dalam Hindu… jadi Hare Krishna adalah Hindu.
Tidak muter-muter kok bro efendi…
Kenapa masih banyak memuja leluhur dan dewa?
menurut pandangan saya ada di tulisan ini, baca ya..
Mengerti Tuhan memang sulit, Sri Krishna menjelaskan dalam Bhagavad Gita 7.3: “Di antara beribu-ribu orang, mungkin ada satu yang berusaha untuk mencapai kesempurnaan, dan di antara mereka yang sudah mencapai kesempurnaan, hampir tidak ada satupun yang mengetahui tentang diri-Ku dengan sebenarnya”.
Jadi pelan-pelan aja.. setidaknya saat ini kita sedang berusaha mencari kebenaran itu dan semoga atas karunia Tuhan kita bisa mengerti dan mencapai Tuhan….
Salam.-
@efendi
saya mendukung saudara efendi, jika dalam kristen dianjurkan untuk memuja Krisna.Di Dunia barat banyak orang2 kristen yg menjadi pemuja Krisna.Gimana Saudara Ngarayana??
@efendi
aneh pertanyaannya….kalau begitu, lebih baik orang hindu diconvert menjadi buddha karena sang buddha diakui oleh hindu sebagai avatar yang tingkat spiritualitasnya lebih tinggi daripada hanya sekedar guru rohani
tetapi orang hindu tidak mau diconvert menjadi buddha karena dengan demikian dia tidak menjadi seorang hindu lagi….suatu agama yang sangat lengkap dengan salah satu buktinya dapat meramalkan kedatangan avatar dan guru-guru rohani dari agama lain….kalau ada yang lebih lengkap, ngapain milih yang ngga lengkap?
@wawan
kalau begitu, kenapa ngga langsung aja memuja khrsna dan ikut aliran hare khrsna? ngapain harus pake agama perantara?
atau mending langsung aja memeluk agama hindu….karena khrsna sendiri adalah avatar hindu…..
kalau bisa ambil jalan langsung, ngapain ambil jalan melingkar?
@ Dear Toshiya
Saya setuju pernyataan anda sbb ;
kalau begitu, kenapa ngga langsung aja memuja khrsna dan ikut aliran hare khrsna? ngapain harus pake agama perantara?
atau mending langsung aja memeluk agama hindu….karena khrsna sendiri adalah avatar hindu…..
kalau bisa ambil jalan langsung, ngapain ambil jalan melingkar?
Nah kenapa Masih bannyak sudara Hindu, memuja leluhur, dewa-dewa dan makhluk lainya.
Kenapa tidak menyebah Tuhan yang Maha Esa dan Maha kuasa secara langsung saja.
betul ndak?
Damai selalu lebih baik
efendi
Apakah layak krisna anda sbt sbg Dia y mnjdi bapa Yesus.Perhtkn ap dktkn Krisna ,’mereka y pikiranny tenang berarti memenangkan hdp di dunia.Sang hyang Widhi adalah qudus dan satu dan bersatu bersama mereka (Ghita 5;19) Pantaskah seorang putra Devacki disetarakan dg Dia ,hanya disbbkan bbrapa ayat kitab bhagawad y bth penafsiran lanjut.
Sementara krisna bukan tokoh y memperoleh dukungan para ahli.
Sementara disbtkan Dlm philosophy of ancient india lima tahap perkembangan sekte Bhagawad hingga pd tahap penyimpangan thdp pemujaan krisna dlm bhagawad sehingga muncul aliran Visistadvaita sementara dlm the essentials of indian philosophy hal .35 akbt aliran narayana y memuja Krisna menyimpangkan ajaran para avatar.
’mereka y pikiranny tenang berarti memenangkan hdp di dunia.Sang hyang Widhi adalah qudus dan satu dan bersatu bersama mereka (Ghita 5;19)
shanikha,
anda ngutip bhagawadgita terbitan mana tuh? bukan terbitan JOGER,kan?
@ efendi
nah, yang ngambil jalan melingkar itu siapa??
di bhagavad gita juga ada sloka yang artinya kira-kira begini :
apabila engkau memuja leluhur maka engkau akan datang kepada leluhur
apabila engkau memuja dewa maka engkau akan datang kepada dewa
apabila engkau memuja Aku maka engkau akan datang kepada_Ku
nah, silakan tanya kepada saudara-saudara Hindu yang menurut anda tidak memuja Tuhan/Brahman/Paraatman
kalau saya sih selalu memuja_Nya tetapi juga tidak lupa berterima kasih kepada para leluhur, betara, dewa/dewi karena mereka juga punya andil walaupun semuanya harus seijin Sang Aku
apalagi leluhur….kalau tidak ada beliau-beliau itu, ngga bakalan ada gw…
Terima kasih kpd teman dharma hindu ,kami sbg malaechas dharma hanya memuji sang hyang widhi ,mengenai bhagawad kami menggunakan trjemahan Juan Mascaro dan juga komentarny boleh di download di aaiil.org tp dlm perdbtn ini kita harus paham semua ini kesesatan di mana tlah kami jelaskan ,Disebtkan dlm wahyu sang hyang adi ,’Dia yang eternal di antara semua yang fana ,kesadaran suci umat manusia ,satu-satu zat yang menjawab do’a semua .Hadir di mana dan mencintai hamba Dia penguasa terakhir alam dunia ini dan tidak satupun dpt terjadi dgn izinNya.Aku datang ke haribaan Parameswaran yang satu dalam memancarkan cahaya kemilauan .(Svetasvatara Upanishad 4;13;19)
my dear shanikha,
Bg. 5.19 – Those whose minds are established in sameness and equanimity have already conquered the conditions of birth and death. They are flawless like Brahman, and thus they are already situated in Brahman.
(BG as it is)
saya sarankan anda mengunjungi vedabase.net
Terima kasih sengaja kami mggunakan nama Sang hyang widhi dan menyelesihi kalian .Tolong anda lihat terjemahan Sacred book of the east ,theosopphical society semua terjemahan tersbt mendukung terjemahan Anjuman ahmadiyah .thanx
@ Shanikha
Anda menggunakan terjemahan yang sengaja di distorsikan maknanya oleh para kaum misionaris dan kaum dakwah dengan tujuan mengkonversi umat Hindu….
Kalau mau terjemahan aslinya, baca dunk terjemahan dari guru-guru dalam garis perguruan Hindu sendiri seperti Bhagavad Gita Menurut Aslinya terjemahan dari Srila Prabhupada. http://www.vedabase.net sudah menyediakannya secara free meski berbahasa Inggris…
Coba anda kunjuni thebrahmosamaj.net akan dibahas siapakah krisna seorang manusia.
[img]http://u.kaskus.us/2/rwcgx4uy.jpg[/img]
Cek: http://u.kaskus.us/2/rwcgx4uy.jpg
@Shekinah
Coba anda perhatikan sloka Bhagavad Gita 9.11: “avajānanti māḿ mūḍhā mānuṣīḿ tanum āśritam paraḿ bhāvam ajānanto mama bhūta-maheśvaram, Orang bodoh mengejek diri-Ku bila Aku menurun dalam bentuk seperti manusia. Mereka tidak mengenal sifat rohani-Ku sebagai Tuhan Yang Maha Esa yang berkuasa atas segala sesuatu yang ada”.
Jadi jika ada orang yang mendasarkan ajarannya pada Bhagavad Gita, tetapi tidak mengerti bahwa Krishna adalah Tuhan sesungguhnya adalah orang-orang bodoh….
he..he..he…
apakah kisah kresna, bharata yudha, mahabharat, rama, Shinta, itu benar-benar ada dalam kenyataan. Ataukah itu hanya cerita dan tokoh-tokoh karangan manusia? Yang ngarang bhagavadghita siapa ya?
@ tau-ah
Kalau kisah Kristus adalah Tuhan juga karangan kan bro? 😀 he..he..he..
Bli Made yang baik… Aku kan nggak tahu.. hanya pingin tahu aja.. karena terus terang kadang bingung kok karangan manusia tapi dijadikan tuhan.. terus gambar-gambar yang ada apakah memang gambar Sri Kresna.. atau hasil rekaan saja?.. kalo rekaan kok disemabh/dipuja ya… Kalo benar kapan ketemunya ya (termasuk lukisan wajah Yesus juga hal ini juga menjadi pertanyaan saya)..Suer aku bingung lo bli..
@ TAU-AH
Penjelasan Wujud Tuhan Hindu Ada Disini
http://vedasastra.wordpress.com/2010/04/27/wujud-semesta-tuhan-sri-krishna/
bangsa Hindustan (cikal bakal agama Hindu) merupakan bangsa Aria yang mobile dari Eropa.. jika ada kesamaan karakter agama Hindu dengan agama2 Eropa (cikal bakal agama Kristen) ya bisa dimaklumi.. mohon dibaca lagi buku2 sejarahnya.. matur nuwon.. Hare Krishna.. Puji Tu(h)an Yesus.. halleluyah..
@ lananghingbhuwono
Mohon perhatikan artikel artikel “Runtuhnya teori penyerangan bangsa arya terhadap dravida” Ternyata sejarah yang kita pelajari selama ini tidak lepas dari pemlintiran yang ditunggangi dengan motif politis dan semangat menyebarkan agama tertentu.
Salam,-
klo menurut saya memang ada kemiripan sich
sama sama dengan ajaran kasih sayang kristen maupun hindu/budha
tpi klo menurut saya semua agama itu ada keterkaitan satu sama yang lain dan saling melengkapi thanks yang penting kita tetap damai apapun agama kita yang penting kita menyembah satu Tuhan
chearssssssssss
@ reza contantine
kalau semua orang kayak bro reza contantine, dunia ini pasti aman
peace…
Sayangnya dunia tidak akan damai selamanya… semuanya sudah dari dulu serba sepasang… ad malam ad pagi.. ada hitam ad putih.. ad jahat ad baik.. ad ce ad co…
maknya hidup ini jadi penuh warna warni dan indah adnya…
Ngomong2.. ada yang pernah ketemu Tuhan secara langsung nggak???
apakah kebenaran akan Tuhan hanya sebatas mengutak-atik teks dan nama2 yang mirip???
Trus… kalau Tuhan-mu adalah Tuhan yang paling benar… apakah perilaku-mu juga sudah menjadi yang paling benar???
@nur tanya dirimu sendiri,yang mengatakan hindu kafir,ajaran sesat,pemuja berhala siapa? kamu toh sama golonganmu.padahal kamu sendiri gak sadar kamupun pemuja batu,tuh di arab didalam ka’bah ngapain kamu setiap tahun ngabisin biaya banyak hanya untuk mencium seonggok batu! padahal di indonesia banyak batu2 berserakan,mau2nya aja kamu dibodoh2in sama orang arab
Bro Nur, kalau begitu jangan pernah melakukan intimidasi agama terhadap orang lain. Hapus kolom agama di KTP agar tidak terjadi intimidasi lagi di Indonesia
Maksa banget se’…kesannya, gimana,, gicu deh.. ‘gak mudeng …x !
Bhagavad bukan bagian weda, ngapain ikut mending ikut weda aza
Jangan hina agama orang donk atw mw nyari pengikut z gitu
Kebenaran agung akan terbukti
@ Mahardika:
amon sing nawang de keto jak nak lenan
jani mekejang be ngelah otak so please control your self
veda sing ngajahin ngomong care keto
semua agama mangajarkan kebaikan jadi berlomba-lombalah kita dalam kebaikan niscaya bumi akan damai
“Kabah..itu hanya tempat bersejarah….karena KIBLAT muslim sebelum KABAH….adalah BAITUL MAQDIS di PALESTINA.
Dipilihnya Kabah sebagai kiblat…hanya sebagai PEMERSATU….untuk lebih jelasnya coba kamu pelajari fisika dan kawan-kawanya”(diambil darisite sebelah)
frekuensi maupun amplitudo(sinyal) akan bertambah kuat jika sejenis dan memusat ke tempat yang sama dan doa adalah gelombang dan akan samapi ktempat yang dituju jika memakai hukumAllah itu kecuali doa orang-2 yang terpilih”
itu kenapa semua Agama membutuhkan pilar
Hindu dharma 4pilar dengan macam doa yang serumpun
Islam Ka’bah
Kristen dan yahudi yerusalem(sekte tertentu)
manusia berada ubun-ubun
@ Kadek
Bhagavad Gita bukan bagian Veda? Teori dari mana ini?
@ made
Teori??? alih ring paman google, ngkoh be ngomong
bhagavad Gita sri krisna den ngelah, he he
ci ngelah veda sing?
nak jani be moderen, but if don’t have?????
you must be @ brahmana, @ sudrA
HARE KRISNA
KRISNA SAID
“AKU TIDAK DAPAT DIPAHAMI OLEH YOGA DAN MEDITASI BELAKA”
OM OM OM
UNTUK MEMAHAMI AKU JADI LAH VADAISME KEMUDIAN ARTIKAN BHAGAVAD DENGAN VEDA MAKA KAMU AKAN MENEMUKAN CAHAYA KU
@ all
Kalau Yesus Kristus itu penggembala, Krishna adalah pemilik dan penguasanya para penggembala di seluruh alam semesta.
@all
Krisna adalah awatara, beliau adalah wujud dari Wisnu. Kenapa tidak langsung aja menyembah Wisnu? kenapa Krisna? Trus dimana posisi Brahma? dan Siwa dalam Tri murti? Kalau Wisnu paling atas Brahma dan Siwa di bawahnya dong….. jadi bukan tri murti lagi??
@yudana
“…Krisna adalah awatara, beliau adalah wujud dari Wisnu. Kenapa tidak langsung aja menyembah Wisnu?…”
dari pedebatan saya dengan putratridharma, jawaban nya pasti gini:
karena Bhagavad Gita bilang seperti itu, karena Sadhu yg bilang seperti itu, karena guru yg bilang seperti itu, titik.
“…Trus dimana posisi Brahma? dan Siwa dalam Tri murti?…”
kedua nama yg anda sebutkan td (menurut putratridharma) adalah hanya dewa..bukan Tuhan, dewa menyembah Tuhan. Brahma, Visnu ??, Siva adalah dewa penyembah Krishna —> Bhagavad gita yg bilang begitu.
“…Kalau Wisnu paling atas Brahma dan Siwa di bawahnya dong….. jadi bukan tri murti lagi?…”
di Vaishnava tidak ada istilah Tri Murti, Dewata nawa sanga, dll, istilah-istilah itu, “mungkin” dianggap Mayavadi/susu racun oleh putratridharma.
ehehe….sorri putratridharma saya malah ngrespon disini.
Salam,-
@ Yudana
Brahma, Vishnu, Siva, adalah Guna Avatar. Di antara ketiganya yang mana Tuhan? Hanya Vishnu yang Tuhan.
Mengenai kenapa tidak menyembah Vishnu? Arti dari kata Vaishnava sendiri adalah penyembah Vishnu. Tentu saja kami menyembah Sri Vishnu. Lalu kenapa kemudian lebih banyak berbicara tentang Krishna? Vishnu Tatva itu bersumber dari Krishna. Coba download poster alam semesta di web ini.
Katanya ini begitu… Katanya itu begini…
Yeah,,, itulah agama. Agama itu cuman kepercayaan, bukan kebenaran karena tidak didukung banyak bukti yg kuat dan juga tidak siap utk diuji… Namun, selalu berlindung dibalik propaganda kalau “indera manusia itu terbatas untuk memahami hal-hal rohani”. Padahal keterbatasan indera bukanlah bukti hal-hal rohani itu benar ada… (^_^)
Salam 🙂
@Witschen
Katakanlah begini:
1. Tangannya Anda dipotong: Anda bilang tanganku dipotong….
2. Lidah Anda dipotong: Anda bilang lidah saya dipotong…..
3. Kemaluan Anda (maaf) dipotong atau dibakar besi panas: Anda bilang aduh anuku….
4. Kepala Anda ditusuk besi panas: Anda bilang kepalaku tertusuk…
5. Seluruh badan Anda dicincang menjadi 1000 potong: Anda bilang ohhh badanku hancur….
ANDA INI SIAPA SEBENARNYA?
Anda itu ROH, anda akan terus hidup selamanya. Walau di dunia ini jasad anda sudah mati, tapi anda sendiri masih punya kehidupan setelah mati.
salam
Apakah saat kamu memotong tangan robot dan robot tsb berteriak “Jangan potong tanganku,,,!!!” itu artinya robot tsb memiliki roh???… Hanya karena manusia bisa mengatakan “AKU”, lantas kamu berkesimpulan roh itu ada. Hhhmmm,,, bagaimana dengan binatang dan tumbuhan yg tidak bisa mengatakan “AKU”??? Apakah mereka tidak memiliki roh??? ^^
http://pemikirbebas.wordpress.com/2008/08/17/otak-dan-roh-misteri-kehidupan/
http://pemikirbebas.wordpress.com/2008/08/20/otak-dan-roh-ii-intelijensia-buatan/
@ Witschen
Kenapa anda disebut dg Witschen ?
Karena aku suka nama itu,,, ^^
@ Witschen
Analogi yang “tampaknya” masuk akal tapi tidak tepat.
Apa robot punya kesadaran? Apa robot bisa bermimpi? Apa robot bisa menikmati cinta? Anda terpengaruh oleh film anak-anak yang tokoh2nya robot.
Pengujian sederhana tentang adanya Roh bagi Anda yang katanya tdk percaya dgn adanya kehidupan setelah mati ya pada manusia.
Dalam pandangan Veda semua mahluk hidup itu memiliki Roh. Rohlah yang membuat mereka hidup.
ANDA KIRA KENAPA SEBATANG POHON MATI? Itu karena Rohnya sudah pergi meninggalkan badan sebatang pohon itu.
Kalau teknologi dan sains yang Anda agung-agungkan itu bisa menghidupkan pohon yang sudah mati. Lakukanlah!
@ Witschen
Kenapa saya bertanya hal yg sepele yaitu mengapa anda disebut dg Witschen ? kamupun menjawab; karena aku suka nama itu.
itulah manusia, mempunyai keterbatasan walopun otaknya sangat canggih.
padahal biasanya kamu sangat ilmiyah sekali dlm mengupas segala hal. tetapi dlm hal pertanyaanku, kamu hanya menjwb secara sederhana. karena dalam diri manusia ada beberapa hal yg unik.
jika kamu tidak bisa membahas secara total namamu (dirimu sendiri) padahal itu ada pada dirimu, dan termasuk bagian dlm dirimu.
maka begitu juga ada sesuatu yg tidak bisa dijangkau oleh akal/otak manusia yaitu Tuhan.
🙂
saudara q yang terkasih,
lakukan saja yang terbaik penuh dengan rasa rendah hati mnurut agama maupun keyakinan masing-masing, dan tanpa merugikan sypapun,
tuhan ada dimana-mana, termasuk di dalam hati kita,
jadi apapun perbuatan kita tuhan yang bersemayam di dalam hati kita yang akan menuntun kearah mana kita akan berjalan,
tuhan tetap satu, dan itu tidak baik untuk di peributkan
smoga smua bsa saling toleran dan rendah hati
love all serve all